Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wika Beton (WTON) Kaji Ulang Target Keuangan 2021

Manajemen WTON tengah melakukan perhitungan ulang untuk target kinerja keuangan hingga akhir 2021.
RUPST Wika Beton (WTON)/Istimewa
RUPST Wika Beton (WTON)/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — PT Wijaya Karya Beton Tbk. (WTON) atau Wika Beton tengah menghitung ulang target kontrak baru, pendapatan, dan laba bersih perusahaan pada 2021.

Direktur Pemasaran dan Pengembangan WTON Kuntjara mengatakan pihaknya tengah melakukan perhitungan ulang untuk target kinerja keuangan hingga akhir 2021. Revisi tersebut dilakukan guna menyesuaikan dengan kondisi pandemi virus corona yang masih berlangsung.

Sejauh ini, perusahaan masih mengkalkulasi perkembangan proyek-proyek perusahaan yang tengah dikerjakan. WTON juga terus memantau kelanjutan tender proyek yang diikuti hingga akhir September mendatang.

Kuntjara melanjutkan, perhitungan tersebut akan menentukan target kontrak baru, omzet kontrak, penjualan serta laba perusahaan hingga akhir 2021.

“Saat ini masih kami perhitungkan, target-target baru akan disampaikan akhir bulan ini,” katanya dalam paparan publik perusahaan, Kamis (9/9/2021).

Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2021, emiten dengan kode saham WTON tersebut mencatatkan pendapatan senilai Rp1,25 triliun atau turun 32,63 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp1,86 triliun.

Namun, laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas entitas induk tumbuh 3,68 persen menjadi Rp37,99 miliar pada semester I/2021 dari Rp36,64 miliar pada semester I/2020.

Adapun, salah satu penopang kenaikan laba disebabkan oleh pemulihan nilai instrumen keuangan senilai Rp71,43 miliar berbanding terbalik dengan beban pada periode yang sama tahun sebelumnya Rp133,65 miliar.

Dilihat dari kontribusi top line, pendapatan dari produk putar mengalami penurunan sebesar 22,29 persen secara tahunan menjadi Rp536,91 miliar dan produk nonputar turun 26,55 persen menjadi Rp522,42 miliar.

Sementara itu, pendapatan jasa WTON turun 35,19 persen menjadi Rp94,26 miliar dan konstruksi turun 67,13 persen menjadi Rp105,61 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper