Bisnis.com, JAKARTA - PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) atau Wika Beton terus berupaya meningkatkan nilai kontrak baru hingga akhir 2021. Penetrasi ke pasar luar negeri juga dilakukan dengan mengikuti sejumlah tender kontrak.
Direktur Pemasaran dan Pengembangan WTON Kuntjara mengatakan pihaknya terus mengejar peningkatan kontrak baru perusahaan hingga akhir tahun. Hal ini dilakukan dengan mengikuti tender baik di dalam maupun luar negeri.
Kuntjara mengatakan, sejauh ini pihaknya telah mengikuti tender proyek-proyek di luar negeri. Salah satu proyek yang tengah diincar perusahaan adalah pembangunan kereta api layang di Filipina.
“Tender diikuti baik sebagai bagian dari PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) sebagai induk perusahaan maupun secara individu,” katanya dalam paparan publik perusahaan, Kamis (9/9/2021).
Ia menjelaskan, pihaknya bersama dengan WIKA mengikuti tender kontrak untuk pembuatan jalan kereta api layang tersebut. Sementara itu, WTON mengincar pembuatan kereta api layang di Filipina sebagai perusahaan individu.
“Akhir tahun ini diharapkan sudah ada evaluasinya dan kemungkinan awarding tender-nya pada akhir tahun atau awal tahun depan,” katanya.
Baca Juga
Ia menambahkan, saat ini perusahaan memiliki proyek-proyek yang dikerjakan di luar negeri. Kuntjara memperkirakan nilai proyek perusahaan yang tengah berlangsung di luar Indonesia adalah sekitar Rp500 miliar hingga Rp1 triliun.
“Proyek-proyek ini durasi pengerjaannya masih cukup lama, sekitar 3 tahun–4 tahun,” tambahnya.
Adapun, pihaknya menganut strategi tiga tahap untuk terus meningkatkan penetrasi di pasar mancanegara. Pertama, WTON menjual keahliannya (expertise) di bidang engineering, produksi, dan instalasi beton.
Kedua, perusahaan menjual keahlian serta tenaganya ke pasar-pasar mancanegara. Sementara itu, tahap ketiga, WTON akan turut berinvestasi pada sebuah proyek apabila dinilai potensial untuk peningkatan kinerja perusahaan.