Bisnis.com, JAKARTA – Valuasi saham-saham di Indonesia yang masih murah dapat menjadi peluang bagi investor untuk mengoleksinya. Saham pada sektor siklikal seperti perbankan, jalan tol, dan ritel bisa menjadi pilihan pemilik modal.
Head of Equity Research Mandiri Sekuritas Adrian Joezer mengatakan, prospek kinerja pasar saham Indonesia di sisa tahun 2021 masih cukup positif. Hal ini salah satunya didukung oleh mulai pulihnya perekonomian Indonesia seiring dengan pelonggaran pembatasan mobilitas masyarakat.
Selain itu, perusahaan-perusahaan di Indonesia juga mulai menunjukkan perbaikan kinerja. Adrian menuturkan, sebagian emiten mulai menunjukkan pemulihan baik dari sisi laba maupun penerimaan seiring dengan proses adaptasi bisnis ditengah pandemi virus corona.
Adrian melanjutkan, valuasi pada pasar saham Indonesia saat ini juga masih undervalue. Hal ini disebabkan oleh perbedaan antara suku bunga AS dan Indonesia yang cukup tinggi sehingga memberi bantalan (buffer) untuk saham Indonesia.
“Yang menarik adalah saat ini Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) lebih murah dibandingkan dengan Treasury rate. Tetapi, kunci ke depannya adalah pertumbuhan kinerja keuangan emiten-emiten juga harus bagus,” jelasnya dalam webinar Macroeconomic Outlook 2021 Bank Mandiri Ekonomi Indonesia 2021-2022: Menjaga Momentum Pertumbuhan, Kamis (9/9/2021).
Ke depannya, pembukaan kembali kegiatan ekonomi di Indonesia akan berimbas positif bagi performa pasar saham Indonesia di sisa tahun 2021. Perbaikan ekonomi ini akan ikut berdampak pada kenaikan kinerja emiten-emiten.
Baca Juga
Seiring dengan hal tersebut, Adrian memproyeksikan IHSG masih akan berada pada kisaran 6.800. Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 11.30 WIB akhir sesi I hari ini, IHSG terpantau parkir pada posisi 6.011,73, terkoreksi 0,24 persen atau 14,22 poin.
Sementara itu, salah satu saham yang menjadi rekomendasi Adrian adalah saham-saham pada indeks LQ45. Menurutnya, harga-harga saham pada LQ45 masih cukup rendah bila dibandingkan dengan imbal hasil (yield) obligasi pemerintah seri 10 tahun.
Selain itu, Adrian juga merekomendasikan sejumlah sektor saham yang akan terimbas positif dari perbaikan ekonomi pada kuartal III dan kuartal IV tahun ini. Menurutnya, saham emiten-emiten siklikal seperti penyedia jasa transportasi jalan tol dan perbankan dapat dicermati oleh investor untuk dimasukkan ke dalam portofolionya.
“Selain itu, sektor retailer yang menyasar masyarakat berpendapatan menengah-keatas juga dapat menjadi pilihan,” pungkasnya.