Bisnis.com, JAKARTA — Rupiah melorot pada perdagangan Rabu (8/9/2021) ke Rp14.252 di hadapan dolar AS.
Berdasarkan data Bloomberg, Rabu (8/9/2021) pukul 9.15 WIB, rupiah terpantau turun 42,5 poin atau 0,3 persen ke Rp14.252 per dolar AS.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau melemah 0,019 poin atau 0,02 persen ke level 92,493 pada pukul 08.52 WIB.
Sebelumnya, Kepala analis valas Scotiabank Shaun Osborne mengatakan dolar AS terlihat mulai membentuk basis pergerakan dan terkonsolidasi dalam jangka penden setelah aksi jual pekan lalu.
"Federal Reserve menurut kami masih cenderung bergerak menuju tapering pada akhir tahun ini, ekonomi AS kemungkinan akan berkinerja relatif kuat, jadi pandangan kami adalah penurunan dolar kecil, pelemahan dolar kecil mungkin merupakan peluang beli," kata Osborne, Selasa (7/9/2021).
Dolar juga diuntungkan dari kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS karena pemerintah AS menjual utang baru minggu ini, termasuk surat utang tenor tiga tahun senilai US$58 miliar, obligasi 10 tahun senilai US$38 miliar dan oblgasi 30 tahun sebesar US$24 miliar.
Baca Juga
Tim riset Monex Investindo Futures juga menyebutkan bahwa dolar AS bakal menguat pada perdagangan hari ini.
"Penguatan dolar AS yang ditopang oleh tingginya tingkat imbal hasil obligasi AS serta pencarian aset safe haven yang likuid di tengah kekhawatiran terhadap outlook pemulihan ekonomi dibalik penyebaran virus Covid-19," tulisnya dalam riset harian, Rabu (8/9/2021).