Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Masuk Tren Bullish, Cermati Saham BBNI Hingga TLKM

Pergerakan IHSG disebut memasuki tren bullish dan berpotensi melanjutkan penguatannya pada hari ini, Jumat (3/1/2025).
Pegawai beraktivitas di galeri Bursa Efek Indonesia pada pembukaan perdagangan saham 2025 di Jakarta, Kamis (2/1/2025). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai beraktivitas di galeri Bursa Efek Indonesia pada pembukaan perdagangan saham 2025 di Jakarta, Kamis (2/1/2025). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) disebut memasuki tren bullish dan berpotensi melanjutkan penguatannya pada hari ini, Jumat (3/1/2025).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG mencatatkan penguatan sebesar 1,18% atau 83,3 poin ke level 7.163,2. IHSG kemarin dibuka di level 7.092,43 dan sempat berada di level terendah 7.088,32. Kemudian, IHSG mencatatkan level tertinggi sepanjang perdagangan di level 7.163,2.

IHSG ditutup dengan nilai transaksi yang diperdagangkan mencapai Rp9,01 triliun, volume transaksi 19,31 miliar lembar, dan frekuensi transaksi 1,08 juta kali. Adapun, market cap pasar modal Indonesia mencapai Rp12.469 triliun.

Tim Analis Phintraco Sekuritas melihat terbentuk pelebaran positive slope pada MACD bersamaan dengan penguatan IHSG kemarin.

"Sehingga IHSG berpotensi uji MA20 di level 7.213," tulis Tim Riset Phintraco Sekuritas, Jumat (3/1/2025).

Adapun, pergerakan IHSG kali ini disebut memperkuat indikasi bullish reversal sejak 30 Desember 2024.

Selanjutnya, sentimen dari AS, pelaku pasar tengah mengantisipasi rilis data 30-year mortgage rate pekan terakhir 2024 dan ISM Manufacturing Index.

"Sayangnya kedua data tersebut belum merefleksikan dampak signifikan dari pemangkasan FFR di September dan Desember 2024 lalu," tulis Tim Riset Phintraco Sekuritas.

Dari kawasan Eropa, pengangguran di Jerman diperkirakan mengalami kenaikan menjadi 6.2% dari 6.1% di bulan November 2024, sementara BoE Consumer Credit pada bulan November 2024 yang diperkirakan naik menjadi 1.2 Billion GBP dari 1.098 Billion GBP di bulan Oktober 2024.

Data ekonomi eksternal yang kurang solid tersebut dinilai dapat menjadi sentimen positif untuk IHSG di akhir pekan ini. Phintraco Sekuritas pun merekomendasikan sejumlah saham yang dapat dicermati hari ini, a.l. BBNI, BBCA, BMRI, EMTK, dan MNCN.

Selanjutnya Tim Riset MNC Sekuritas menjelaskan penguatan IHSG didominasi oleh volume pembelian.

"Selama IHSG masih mampu berada di atas 6,931 sebagai supportnya, maka posisi IHSG saat ini diperkirakan sedang berada di awal wave B dari wave (2). Hal tersebut berarti, IHSG berpeluang melanjutkan penguatannya untuk menguji 7,162-7,421," tulis Tim Riset MNC Sekuritas.

Support: 6,931, 6,843

Resistance: 7,182, 7,263

Berikut sejumlah saham yang direkomendasikan MNC Sekuritas untuk hari ini: 

ADRO - Buy on Weakness

ADRO menguat 4,12% ke 2,530 disertai dengan munculnya volume pembelian. Kami perkirakan, posisi ADRO saat ini masih berada pada bagian dari wave [b] dari wave 4.

Buy on Weakness: 2,240-2,480

Target Price: 2,650, 2,880

Stoploss: below 2,210

ASII - Buy on Weakness

ASII menguat 1,02% ke 4,950 disertai dengan munculnya volume pembelian. Posisi ASII saat ini diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave (d) dari wave [b] pada pola triangle-nya.

Buy on Weakness: 4,900-4,930

Target Price: 4,970, 5,000

Stoploss: below 4,880

BUMI - Buy on Weakness

BUMI menguat 4,24% ke 123 disertai dengan adanya peningkatan volume pembelian. Kami perkirakan, posisi BUMI saat ini sedang berada di awal wave [b] dari wave 2.

Buy on Weakness: 119-123

Target Price: 137, 145

Stoploss: below 114

TLKM - Buy on Weakness

TLKM terkoreksi 0,37% ke 2,700 dan masih didominasi oleh tekanan jual. Kami perkirakan, posisi TLKM saat ini sedang berada pada bagian dari wave [i] dari wave 3.

Buy on Weakness: 2,620-2,690

Target Price: 2,800, 2,860

Stoploss: below 2,560

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Dwi Nicken Tari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper