Bisnis.com, JAKARTA – Sepanjang semester I/2021, emiten tambang batu bara PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) telah mencatatkan kontrak penjualan hingga 79 persen dari target 2021.
Dari volume target penjualan batu bara 21,5 juta ton-22,4 juta ton untuk tahun ini, perusahaan telah mendapatkan 79 persen kontrak penjualan. Sebanyak 56 persen harga jualnya telah ditetapkan, dan 24 persen lagi mengacu pada indeks harga batu bara. Sedangkan, 21 persen sisanya belum terjual.
“Kontrak penjualan sampai semester pertama 79 persen sudah terjual, 56 persen di antaranya harganya sudah fix, 24 persen harganya mengikuti indeks, dan 21 persen masih belum terjual,” jelas Direktur ITMG Jusnan Ruslan pada konferensi pers, Selasa (7/9/2021).
Jusnan menjelaskan, pasarnya paling banyak untuk produk-produk ITMG adalah dari China, sekitar 30 persen. Pasalnya, tahun ini untuk pasar India dan Indonesia tidak begitu kompetitif.
Jadi dari yang biasa ke India dialihkan ke China sekitar 30 persen, Jepang 16, domestik 19 persen, dan sisanya pada pasar biasa ke Thailand, Malaysia, Filipina, Korea Selatan, dan Taiwan.
"Kita di sini bisa membuktikan bahwa perusahaan sangat adaptif menghadapi permintaan pasar,” imbuh Jusnan.
Baca Juga
Sepanjang paruh pertama tahun 2021, ITMG telah menjual 9,0 juta ton batu bara ke China 2,7 juta ton, Indonesia 1,7 juta ton, Jepang 1,4 juta ton, Filipina 0,7 juta ton, Thailand 0,7 juta ton, dan negara-negara lain di Asia Timur dan Tenggara.