Bisnis.com, JAKARTA – PT Indo Tambangraya Megah (ITMG) tengah mempersiapkan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Gugus Melak, yang rencananya bakal konstruksi tahun depan.
“Untuk PLTS di Gugus Melak, kita sekarang dalam tahap finalisasi dan diharapkan bisa mulai konstruksi 2022,” kata Direktur Utama ITMG Mulianto pada konferensi pers, Selasa (7/9/2021).
Adapun, beberapa proyek lainnya yang masih dalam garapan adalah tambang milik PT Nusa Persada Resources (NPR), PT Tepian Indah Sukses (TIS), dan milik PT Graha Panca Kars (GPK).
“Ekplorasi di tambang GPK tetap berjalan, sementara TIS dan NPR baru akan dimulai tahun depan,” imbuh Mulianto.
Adapun, harapannya ketiga tambang bisa mulai beroperasi pada 2023.
Sebagai informasi, ke depan ITMG akan melebarkan sayap ke tiga lini bisnis baru yakni bisnis pertambangan, perdagangan dan jasa, serta bisnis terbarukan dan lainnya.
Baca Juga
Pada bisnis pertambangan, ITMG akan terus melakukan eksplorasi tambang yang dimiliki guna memastikan pertumbuhan cadangan organik dan secara bersamaan mengembangkan tambang batu bara yang baru.
Selain itu, ITMG juga akan melanjutkan studi kelayakan gasifikasi batu bara bawah tanah dan mencari peluang bisnis tambang mineral clean tech.
Di bidang perdagangan dan jasa, ITMG akan melakukan ekspansi pembelian batu bara yang bersumber dari pihak ketiga guna meningkatkan pendapatan dari perdagangan dan pencampuran batubara.
Secara internal, TRUST (kontraktor penambangan milik perusahaan) akan mengembangkan kontraktor bisnisnya di area gugus Melak.
Terakhir, perusahaan juga turut aktif dalam meningkatkan solusi natural capital dengan investasi untuk reklamasi dan pencegahan deforestasi sehingga dapat digunakan sebagai carbon offsetting.
ITMG juga akan mengaplikasikan berbagai solusi mining digital untuk operasi penambangan yang lebih efisien dan kontrol biaya yang lebih baik.