Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

44 Emiten Bakal Rights Issue, Incar Dana Ratusan Triliun

Salah satu perusahaan yang akan melakukan penambahan modal melalui rights issue adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI).
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (12/11/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (12/11/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada 44 perusahaan publik yang ingin menggelar rights issue dengan target dana Rp116,57 triliun.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengungkapkan saat ini total emisi rights issue dalam pipeline Bursa berjumlah 44 perusahaan dengan total dana yang direncanakan sebesar Rp116,57 triliun.

Dia menambahkan salah satu perusahaan yang akan melakukan penambahan modal melalui rights issue adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI).

Total dana yang akan diperoleh BBRI ditargetkan sebesar Rp95,9 triliun. "Pelaksanaan right issue yang dilakukan BBRI merupakan nilai right issue terbesar di tahun 2021 dan juga akan mencetak sejarah baru dalam perolehan dana sejak diaktifkannya pasar modal Indonesia," katanya dikutip Selasa (7/9/2021).

Nyoman menambahkan hingga saat inj sudah ada 18 emiten yang telah melakukan rights issue dengan total dana yang berhasil dihimpun mencapai Rp51,89 triliun. Adapun right issue terbesar dicatatkan oleh PT. Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) sebesar Rp15,4 triliun dan PT Bank Permata Tbk (BNLI) sebesar Rp10,82 triliun.

Berdasarkan pipeline rights issue di tahun 2021, terdapat 13 Bank yang akan melakukan right issue guna memperkuat struktur permodalannya. Dari jumlah perolehan dana yang akan dihimpun melalui right issue, masih didominasi oleh perusahaan tercatat pada sektor keuangan termasuk perbankan.

Nyoman mengatakan masih terdapat antrian sejumlah perusahaan yang akan melakukan rights issue sampai dengan akhir tahun 2021 ini. Selain itu, dia tidak menampik dengan pelaksanaan rights issue oleh perusahaan-perusahaan tersebut, terbuka kemungkinan hadirnya investor baru sebagai pemegang saham perusahaan.

"Kinerja perusahaan yang baik dan rencana penggunaan dana rights issue yang berpotensi mem-boosting kinerja perusahaan, dapat menarik investor baru untuk masuk sebagai pemegang saham perusahaan," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper