Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga CPO Membaik, Saraswanti (SAMF) Yakin Target Penjualan Tercapai

Sepanjang semester I/2021, Saraswati (SAMF) membukukan penjualan Rp711,88 miliar, tumbuh 14,10% dibandingkan dengan realisasi periode yang sama 2020 senilai Rp623,86 miliar.
Pabrik dan gudang pupuk milik PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk. (SAMF)./Istimewa
Pabrik dan gudang pupuk milik PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk. (SAMF)./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Produsen pupuk NPK, PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk. optimistis pertumbuhan kinerja hingga akhir 2021 akan sesuai dengan target.

Direktur Utama PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk. (SAMF) Yahya Taufik mengatakan bahwa optimisme ini seiring dengan membaiknya harga minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO). Bahkan, harga CPO menyentuh angka tertinggi dalam beberapa tahun terakhir. 

Hal ini praktis meningkatkan aktivitas di perkebunan sawit yang mendorong permintaan pupuk NPK. 

"Kami optimistis mencapai target penjualan tahun 2021. Tahun ini, kami berharap bisa meraih pendapatan Rp1,8 triliun," ujar Yahya melalui keterangan Senin (6/9/2021).

Melihat hal itu, tambahnya, rencana peningkatan kapasitas produksi Saraswanti terus digulirkan.

Perseroan menargetkan pada awal triwulan kedua 2022, total kapasitas produksi terpasang akan bertambah menjadi 700.000 ton per tahun.  

"Permintaan pupuk NPK saat ini terus mengalami peningkatan. Secara organik dari kebutuhan dalam negeri meningkat. Banyak sekali perkebunan besar yang melakukan pergeseran dari pupuk tunggal ke NPK," ujarnya.

Selain itu, optimisme perseroan juga ditopang oleh mulusnya upaya vaksinasi Covid-19 yang dilakukan pemerintah dan pelonggaran pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

"Pelonggaran PPKM akan sangat berpengaruh bagi kelancaran logistik. Kami berharap ke depan kegiatan bisnis kembali berjalan lancar," tuturnya. 

Lebih lanjut, perseroan juga berharap perizinan online terpadu (Online Single Submission/OSS) semakin lancar sehingga iklim kemudahan investasi di Indonesia terus membaik.

"Dari hal tersebut Saraswanti optimistis kinerja penjualan dan laba hingga akhir tahun ini akan tumbuh di atas 20%," ujar Yahya. 

Sepanjang semester I/2021, SAMF membukukan penjualan Rp711,88 miliar, tumbuh 14,10% dibandingkan dengan realisasi periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp623,86 miliar.

Seiring dengan penjualan, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat 20,93% dari sebesar Rp44,28 miliar pada semester I/2020 menjadi Rp53,55 miliar pada semester I/2021.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Zufrizal
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper