Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah emiten pada indeks IDX High Dividend 20 (IDX HiDiv 20) masih layak dikoleksi seiring dengan tren pelemahan yang masih akan terjadi pada bulan September 2021.
Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia Sukarno Alatas mengatakan, sentimen utama yang mempengaruhi pergerakan indeks HiDiv 20 adalah perkembangan kasus virus Corona baik di Indonesia maupun luar negeri.
Sentimen utama yang mempengaruhi pergerakan indeks HiDiv 20 adalah perkembangan kasus virus Corona baik di Indonesia maupun luar negeri.
Ia menjelaskan, awalnya investor percaya diri dengan kehadiran vaksin yang dapat segera menyelesaikan masalah ini. Tetapi, kemunculan varian virus baru dengan penyebarannya yang lebih cepat dan peningkatan kasus virus corona pasca mudik di Indonesia memicu kembali diberlakukannya PPKM utk menekan peningkatan kasus harian.
Kondisi tersebut memunculkan potensi kembali tertekannya pertumbuhan ekonomi yang membuat pelaku pasar cenderung lebih wait and see. Beberapa pelaku pasar juga mengamankan posisinya dengan melakukan aksi jual yang berimbas pada lesunya indeks ini.
Baca Juga
“Faktor eksternal juga datang dari AS yang berencana akan melakukan tapering off di akhir tahun ini,” katanya saat dihubungi pekan ini.
Sukarno menjelaskan, pergerakan indeks HiDiv 20 akan sejalan dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Secara historis, mayoritas indeks pada bulan September akan cenderung terkoreksi sebelum kemudian kembali menguat pada bulan selanjutnya.
Selain itu, pembagian dividen yang akan dilakukan beberapa konstituen indeks seperti INDF dan ICBP pada bulan ini berpotensi kembali mengerek kinerja IDX HiDiv 20. Investor juga dapat memanfaatkan momentum pelemahan pada September 2021 untuk mengoleksi saham-saham pada indeks ini.
Lebih lanjut, outlook IDX HiDiv 20 hingga akhir tahun juga akan didukung oleh fundamental konstituen indeks yang sangat bagus. Hal tersebut juga ditambang dengan potensi peningkatan kinerja emiten-emiten seiring dengan pemulihan ekonomi global.
Seiring dengan hal tersebut, Sukarno merekomendasikan beberapa saham penghuni IDX HiDiv 20 yang dapat dikoleksi investor. Menurutnya, emiten konsumer seperti INDF dan ICBP dapat menjadi pilihan dengan masing-masing target harga Rp7.800 dan Rp9.900.
Selain itu, emiten perbankan seperti BBRI (Rp4.300), BMRI (Rp6.800), dan BBNI (Rp6.100) juga dapat dicermati oleh investor.
Kemudian, saham ASII (Rp6.200), ADRO (Rp1.540), UNTR (Rp24.200), dan TLKM (Rp3.880) juga masuk dalam rekomendasinya.
Sebagai informasi, IDX High Dividend 20 yakni indeks atas harga 20 saham perusahaan tercatat yang secara rutin membagikan dividen tunai dan memiliki imbal hasil dividen (dividend yield) kepada para pemegang sahamnya.
Konstituen indeks IDX High Dividend 20 adalah saham dari perusahaan tercatat yang membagikan dividen tunai selama 3 tahun terakhir serta memiliki rata-rata harian nilai transaksi reguler untuk periode 3 bulan, 6 bulan, dan 12 bulan terakhir masing-masing lebih besar dari Rp1 miliar.
Indeks IDX High Dividend 20 dipilih berdasarkan imbal hasil dividen, kriteria likuiditas, serta kapitalisasi pasar.