Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Semester I/2021, Pendapatan Passpod (YELO) Meroket 355 Persen

Pendapatan YELO naik menjadi Rp9,77 miliar pada semester I/2021 dari Rp2,15 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).
Direktur Utama PT Yello Integra Datanet (Passpod) Hiro Whardana (kedua kiri), Komisaris Andrew Suhalim (kiri), Direktur Wewy Susanto (kedua kanan) dan CEO Digitaraya Google Developer Launchpad Yansen Kamto berbincang usai membuka perdagangan saham sekaligus pencatatan perdana saham PT Yelooo Integra Datanet Tbk (YELO), di Bursa Efek Indonesia, Senin (29/10/2018)./JIBI-Nurul Hidayat
Direktur Utama PT Yello Integra Datanet (Passpod) Hiro Whardana (kedua kiri), Komisaris Andrew Suhalim (kiri), Direktur Wewy Susanto (kedua kanan) dan CEO Digitaraya Google Developer Launchpad Yansen Kamto berbincang usai membuka perdagangan saham sekaligus pencatatan perdana saham PT Yelooo Integra Datanet Tbk (YELO), di Bursa Efek Indonesia, Senin (29/10/2018)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten jasa teknologi PT Yelooo Integra Datanet Tbk. (Passpod) mencatat lonjakan pendapatan pada paruh pertama tahun 2021 di tengah kenaikan penjualan produk digital selama masa PPKM.

Berdasarkan keterangan resmi perseroan, pendapatan emiten dengan kode saham YELO ini meroket 355 persen menjadi Rp9,77 miliar pada semester I/2021 dari Rp2,15 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).

Di sisi lain, beban pokok penjualan dan usaha juga naik signifikan, sehingga perseroan mencatat kenaikan rugi bersih menjadi Rp13,6 miliar dari Rp10,7 miliar pada semester I/2020.

Hal ini dikarenakan perseroan masih memiliki komitmen pembelian data internet luar negeri yang telah dibuat dan disepakati sebelum pandemi Covid-19 terjadi.

Direktur YELO Andi L Bharata mengungkapkan, pihaknya masih yakin dan optimistis bahwa bisnis connectivity akan semakin diminati masyarakat di masa mendatang terutama saat pandemi berakhir.

“Ke depannya, kami optimistis bisnis berbasiskan connectivity tetap akan menjadi primadona. YELO juga sedang berencana menjajaki bisnis Fiber optic Teknology 5G dan data center di waktu yang akan datang,” paparnya dalam keterangan resmi, Jumat (3/9/2021).

Sementara itu, YELO telah mendapat restu dari pemegang saham untuk menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya 1,83 miliar saham melalui hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue

Langkah ini diambil dalam rangka pengembangan pasar domestik setelah YELO menjalin kerja sama dengan PT Abdi Harapan Unggul (AHU) sebagai aggregator penjualan data dan beragam produk digital.

“Sekitar 45,72 persen untuk akuisisi 69,85 persen saham PT Abdi Harapan Unggul (AHU) milik PT Artalindo Semesta Nusantara dengan setoran dalam bentuk inbreng dengan saham perseroan sebanyak 695 juta saham,” tulis manajemen Yelooo Integra Datanet seperti dikutip pada keterbukaan informasi, Rabu (25/8/2021).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper