Bisnis.com, JAKARTA – Sebanyak lima calon emiten dari berbagai sektor kompak menggelar penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham pada pekan pertama September 2021.
Hal tersebut berdasarkan data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia Tbk. (KSEI), Rabu (2/9/2021).
Pertama, PT Cemindo Gemilang Tbk. (CMNT) melepas hingga 1,71 miliar saham baru dengan harga Rp680 per saham. Alhasil, produsen semen Merah Putih ini berpotensi mengantongi dana segar Rp1,16 triliun.
Perseroan menunjuk PT Ciptadana Sekuritas Asia dan PT Mandiri Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek
Kedua, PT Kedoya Adyaraya Tbk. (RSGK) menetapkan harga Rp1.720 per saham untuk penawaran hingga 185,92 juta saham baru. Artinya, Kedoya Adyaraya akan meraih dana IPO hingga Rp319,81 miliar.
PT Buana Capital Sekuritas ditunjuk sebagai penjamin pelaksana emisi efek Kedoya Adyaraya.
Baca Juga
Ketiga, PT GTS Internasional Tbk. (GTSI) mengumumkan harga senilai Rp100 per saham. Emiten jasa angkut laut ini berencana menawarkan saham sebanyak 2,4 miliar atau 15,7 persen dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor dalam IPO.
Dengan demikian, perseroan bisa mengantongi dana Rp240 miliar. PT Reliance Sekuritas ditunjuk sebagai penjamin pelaksana emisi efek GTSI.
Keempat, PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk. (SBMA) mematok harga perdana sebesar Rp180 per saham dengan jumlah saham yang ditawarkan 278,40 juta saham. Artinya, perseroan mengincar dana IPO hingga Rp50,11 miliar.
Perseroan juga menerbitkan waran sebagai pemanis IPO dengan harga pelaksanaan Rp230 per unit. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah PT KGI Sekuritas Indonesia.
Kelima, PT Global Sukses Solusi Tbk. (RUNS) menetapkan harga perdana sebesar Rp254 per saham dengan jumlah saham yang ditawarkan 196,80 juta saham. Sehingga perseroan berpeluang meraih dana Rp49,98 miliar
Penjamin pelaksana IPO Global Sukses adalah PT BRI Danareksa Sekuritas dan PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia.
Berikut jadwal lima calon emiten ini berdasarkan data KSEI:
- Tanggal efektif: 31 Agustus 2021
- Masa penawaran umum: 2 - 6 September 2021
- Tanggal penjatahan: 6 September 2021
- Tanggal distribusi saham secara elektronik: 7 September 2021
- Pencatatan saham perdana di BEI: 8 September 2021