Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah manajer investasi (MI) terus memutar otak dalam meracik produk reksa dana pendapatan tetapnya guna mengatasi potensi fluktuasi dari rencana tapering off yang akan dilakukan The Fed.
Direktur Utama PT Pinnacle Persada Investama Guntur Putra menyebutkan, The Fed sudah memberikan sinyal akan mulai melakukan tapering di tahun ini. Tetapi, ia meyakini potensi reksa dana berbasis pendapatan tetap masih cukup baik sampai dengan akhir tahun ini.
“Isu tapering off sudah priced-in dan secara impact harusnya tidak seburuk jika dibandingkan dengan tahun 2013 karena porsi kepemilikan asing di SBN juga tidak sebesar di tahun 2013,” jelasnya saat dihubungi pada Rabu (1/9/2021).
Guna menjaga kinerja produknya, Guntur mengatakan Pinnacle melakukan strategi active duration dan fokus melakukan penyesuaian durasi portofolio. Secara taktis, portofolio akan diperpanjang atau diperpendek sesuai dengan pandangan Pinnacle terhadap makroekonomi dan pergerakan suku bunga.
Ia melanjutkan, pihaknya juga masih menjatuhkan pilihan pada surat berharga negara sebagai aset dasar produknya. Hal ini mengingat potensi penguatan imbal hasil (yield) yang masih terbuka hingga akhir tahun ini serta risiko yang cenderung rendah.
“Obligasi pemerintah masih menjadi pilihan kami. Karena, salah satu faktor risiko yang kami utamakan adalah dari sisi likuiditas,” jelasnya.
Baca Juga
Strategi memperpendek durasi juga dianut oleh Trimegah Asset Management (Trimegah AM). Direktur Utama Trimegah AM, Antony Dirga mengatakan selain memperpendek durasi dari portofolio, pihaknya juga terus memantau kondisi pasar secara seksama agar dapat melakukan aksi jual.
“Kami memperbanyak short term profit taking setiap ada pergerakan agresif di pasar,” katanya.
Di sisi lain, Trimegah AM juga memperbesar kepemilikan obligasi korporasi jangka pendek. Antony mengatakan, obligasi korporasi yang menjadi pilihan Trimegah AM adalah surat utang yang memiliki kinerja relatif stabil.
“Likuiditas portofolio juga kami utamakan sehingga kami mampu mengambil posisi ketika opportunity yang menarik terbuka di pasar,” ujar Antony.
Serupa, Director & Chief Investment Officer Fixed Income Manulife Aset Manajemen Ezra Nazula mengatakan pihaknya melakukan manajemen aktif untuk portofolio dengan menaikan atau menurunkan durasi portofolio.
“Kami juga memilih seri-seri atau tenor yang kami lihat ada value lebih untuk memberikan hasil terbaik kepada nasabah. Kami melihat value di tenor 10 tahun keatas dengan kurva imbal hasil lebih landai,” jelas Ezra.