Bisnis.com, JAKARTA - Anak usaha PT Nusantara Infrastructure Tbk. yaitu PT Bintaro Serpong Damai (BSD) mendapat fasilitas kredit investasi senilai Rp750 miliar dari Bank BCA untuk mendukung pembiayaan dan pengembangan proyek jalan tol.
Adapun, PT BSD merupakan anak usaha emiten dengan kode saham META tersebut yang mengelola jalan tol ruas Pondok Aren-Serpong.
Direktur Utama Bintaro Serpong Damai Purwoto mengatakan fasilitas pinjaman tersebut akan digunakan perseroan di antaranya untuk konstruksi penanganan banjir (peninggian) pada km 8 jalan tol Pondok Aren-Serpong, konstruksi tidak sebidang Ramp Junction Serpong dengan Exit Ramp Pamulang (Weaving), serta proyek pembangunan jalan akses Tol Makassar New Port di Sulawesi Selatan.
“Fasilitas kredit investasi ini diharapkan akan memberikan dampak positif pada kegiatan operasional sekaligus memperkuat stabilitas finansial perusahaan dalam mendukung pengembangan proyek strategis yang saat ini tengah menjadi fokus perusahaan,” tulis Purwoto dalam siaran pers, Rabu (1/9/2021).
Tak hanya itu, sejumlah proyek tersebut juga sesuai permintaan pemerintah setempat untuk mengatasi kemacetan dan permasalahan banjir di Wilayah Tangerang Selatan.
Adapun, konstruksi penanganan banjir di km 8 merupakan dukungan perseroan dalam memberikan solusi untuk mencegah terjadinya banjir di area tol Jakarta – BSD/Serpong yang hampir terjadi setiap tahun akibat perubahan tata guna lahan disekitarnya.
Baca Juga
Pembangunan kawasan pemukiman di Tangerang Selatan juga mengakibatkan berkurangnya area resapan air sehingga kondisi genangan di Tol BSD ini terjadi hampir setiap tahun sekali sejak 2008.
Dengan demikian, proyek ini diharapkan dapat mengatasi bencana banjir yang terjadi akibat penyempitan sungai, sehingga ketika terjadi hujan dengan intensitas tinggi akses jalan Tol BSD dan Serpong Junction dapat dilalui tanpa ada hambatan.
Selanjutnya proyek konstruksi tidak sebidang Ramp Junction Serpong dengan Exit Ramp Pamulang bertujuan untuk menghilangkan potensi weaving pada lokasi tersebut. Proyek ini juga bertujuan menghindari terjadinya potensi kecelakaan di daerah Serpong Junction dengan meningkatkan faktor keselamatan (safety) bagi para pengguna jalan.
Sementara itu, jalan akses Tol Makassar New Port juga sangat diperlukan untuk mendukung beroperasinya Makassar New Port yang berstatus Proyek Strategis Nasional (PSN).
Berdasarkan Rencana Induk Pelabuhan (RIP) 2023, seluruh kegiatan bongkar muat peti kemas akan pindah dari pelabuhan lama ke Terminal Makassar New Port dimana diperkirakan akan melayani bongkar muat peti kemas sebanyak 978.056 Teus.
Untuk tahap awal, pembangunan jalan akses Tol Makassar New Port akan menghubungkan pergerakan lalu lintas dari Pelabuhan Lama ke Makassar New Port dan dari Jalan Tol Makassar Seksi IV ke Makassar New Port.
“Dengan adanya kepercayaan dan dukungan finansial yang diberikan melalui fasilitas kredit investasi ini, manajemen perusahaan optimis dan berharap pembangunan proyek dapat segera dijalankan sesuai target untuk mendukung pengembangan infrastruktur kota dalam memberikan solusi dan konektivitas daerah, sekaligus sebagai bentuk peningkatan pelayanan perusahaan kepada para pengguna jalan,” tutup Purwoto.
Penandatanganan perjanjian fasilitas kredit investasi ini dilakukan oleh Direktur Utama PT Bintaro Serpong Damai (BSD) dan perwakilan pihak PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) pada 30 Agustus 2021 di Gedung Equity Jakarta. Penandatanganan perjanjian fasilitas kredit investasi ini berjangka waktu selama 5 tahun dengan skema fixed-interest rate.