Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cetak Kinerja Cemerlang, RS Mayapada (SRAJ) Kejar Pendapatan Rp2 Triliun

Jumlah kunjungan pasien SRAJ meningkat menjadi 228.796 pasien pada 6 bulan pertama tahun ini dari posisi 177.624 pasien pada 6 bulan pertama tahun lalu.
Mayapada Hospital Tangerang/mayapadahospital.com
Mayapada Hospital Tangerang/mayapadahospital.com

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten rumah sakit grup Mayapada, PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk. (SRAJ) menargetkan pendapatan hingga Rp2 triliun pada akhir tahun ini. 

Direktur Sejahteraraya Anugrahjaya Arif Mualim mengungkapkan kinerja operasi perseroan melejit sepanjang semester I/2021. Hal ini karena peningkatan jumlah pasien Covid-19 yang dilayani perseroan.

Berdasarkan laporan keuangan yang tidak diaudit per 30 Juni 2021, pendapatan SRAJ mencapai Rp1,025 triliun naik 115,78 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp475,99 miliar.

Beban langsung juga turut meningkat menjadi Rp607,35 miliar semester pertama tahun ini dari Rp341,39 miliar pada semester pertama tahun lalu. Dengan begitu, laba bruto perseroan meningkat menjadi Rp417,69 miliar naik 210,3 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp134,6 miliar.

Beban usaha juga sedikit meningkat menjadi Rp220,24 miliar dari Rp200,69 miliar. Peningkatan beban usaha dan beban langsung terkait dengan peningkatan pelayanan pasien Covid-19.

Dengan demikian, perseroan mencetak bottom line berbalik laba pada semester I/2021 ini menjadi Rp151,09 miliar dari posisi rugi Rp62,99 miliar pada semester I/2020.

"Kenaikan pendapatan sebesar 115 persen dari berasal dari meningkatnya pelayanan rawat inap terhadap pasien Covid-19, deteksi dini Covid-19 melalui Laboratorium PCR dan beroperasinya unit Kuningan (MHKN)," ujarnya saat pemaparan publik, Selasa (31/8/2021). 

Kunjungan pasien masih tumbuh sebesar 29 persen terlepas terjadinya penurunan kunjungan di tahun 2020 sejak awal pecahnya pandemi dimana masyarakat menghindari kunjungan ke Rumah Sakit.

Sejak itu, perusahaan terus meningkatkan kapasitas pelayanan dan infrastruktur yang mendukung penanganan pandemi melalui penambahan mesin tes PCR, tempat tidur, ketersediaan obat-obatan dan fasilitas pendukung lainnya untuk mencegah transmisi penularan di lingkungan rumah sakit termasuk di kalangan tenaga kesehatan dan karyawan.

Di sisi lain, jumlah kunjungan pasien meningkat menjadi 228.796 pasien pada 6 bulan pertama tahun ini dari posisi 177.624 pasien pada 6 bulan pertama tahun lalu.

Rata-rata pendapatan per kunjungan pasien juga meningkat menjadi Rp4,48 juta pada semester I/2021 dari Rp2,68 juta pada semester I/2020. Hal ini karena jumlah pasien Covid-19 yang meningkat.

Seiring dengan peningkatan pendapatan dan jumlah pasien yang meningkat, jumlah tempat tidur dan bed occupancy rate (BOR) meningkat menjadi 66 persen dari 64 persen atau menjadi 613 unit bed dari 415 bed.

Sekretaris Perusahaan Sejahteraraya Anugrahjaya Selamat mengungkapkan target pendapatan perseroan juga meningkat signifikan seiring kinerja cemerlang sepanjang semester I/2021 ini.

"Target pendapatan 2021 sekarang ini selama setengah tahun omsetnya Rp1 triliun, sampai akhir tahun 2021 sepanjang tahun omsetnya bisa mencapai Rp2 triliun karena setengah tahun sudah mencapai 1 triliun lebih," urainya.

Dengan demikian, jika dibandingkan dengan pendapatan pada akhir tahun lalu, target Rp2 triliun tersebut meningkat 56,25 persen dari realisasi pendapatan SRAJ pada 2020 sebesar Rp1,28 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper