Bisnis.com, JAKARTA - Nampaknya pandemi Covid-19 telah membantu para konglomerat mempercepat pertumbuhan kinerja emiten rumah sakit kelolaannya dari jurang rugi bersih sepanjang paruh pertama 2021. Kasus Covid-19 yang melandai menjadi babak baru bisnis rumah sakit ini.
Sepanjang semester I/2021, emiten RS grup Lippo Karawaci, PT Siloam International Hospitals Tbk. (SILO) berhasil mencetak pendapatan tumbuh 51,7 persen menjadi Rp3,81 triliun dibandingkan dengan kinerja semester sama tahun lalu Rp2,51 triliun.
Posisi bottom line rumah sakit yang dimiliki oleh keluarga Mochtar Riady ini pun berbalik menjadi untung Rp493,81 miliar dari posisi rugi bersih Rp291,53 miliar.
Posisi kedua, PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA) juga berhasil mencatatkan kinerja pendapatan ciamik dengan naik 65,27 persen menjadi Rp2,38 triliun pada semester pertama tahun ini dibandingkan dengan Rp1,44 triliun pada paruh awal tahun lalu.
Paruh awal tahun ini, grup rumah sakit yang dimiliki Boenjamin Setiawan yang sekaligus pendiri PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) ini mencetak laba bersih tumbuh 113,29 persen menjadi Rp615,87 miliar dari Rp288,74 miliar pada enam bulan pertama 2020.
Setali tiga uang, emiten RS grup Sariaatmadja pemilik grup Emtek, PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk. (SAME) mencetak kenaikan pendapatan 103,1 persen menjadi Rp438,11 miliar pada paruh awal tahun ini.