Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Blue Bird (BIRD) Tambah Jumlah Taksi yang Beroperasi Sejak PPKM Turun Level

Jumlah armada diharapkan membantu meningkatkan pendapatan perseroan.
Pengemudi mengoperasikan taksi listrik Bluebird di sela-sela peluncurannya di Jakarta, Senin (22/4/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan
Pengemudi mengoperasikan taksi listrik Bluebird di sela-sela peluncurannya di Jakarta, Senin (22/4/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten layanan taksi, PT Blue Bird Tbk. (BIRD), akan meningkatkan jumlah armada yang beroperasi menyusul perubahan level PPKM dari level 4 ke level 3 pada masa pandemi Covid-19.

Head of Investor Relations Blue Bird Michael Tane menjelaskan kenaikan armada yang beroperasi setelah PPKM diperlonggar akan membantu meningkatkan pendapatan perseroan.

"Jelas ada kenaikan setelah PPKM diperlonggar. Paling tidak ada kenaikan 50 persen di mobil operasi setelah pelonggaran PPKM seiring dengan demand yang juga naik," ujarnya kepada Bisnis, Sabtu (28/8/2021).

BIRD berharap penurunan level PPKM, terutama di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya, akan membuat mobilitas masyarakat meningkat. Peningkatan pergerakan masyarakat ini diyakini akan memiliki pengaruh positif bagi perseroan.

"Kalau melihat histori yang terjadi pada 2020 dan awal 2021, bahwa ketika pengetatan mobilitas masyarakat mulai dilonggarkan maka paralel dengan itu kinerja perseroan yang juga meningkat signifikan," sambung Michael.

Lebih lanjut, BIRD akan memastikan armada siap memenuhi kenaikan permintaan tersebut dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

"Kami juga hadir dengan opsi pembayaran cashless yang baru dengan dapat digunakannya Gopay dan ShopeePay di aplikasi My Blue Bird. Hal ini kami lakukan untuk mendorong cashless transaction yang tentunya lebih higienis dalam konteks pandemi yang kita hadapi saat ini," paparnya.

Kinerja BIRD tercatat cukup baik hingga kuartal II/2021. Pada kuartal II/2021, pendapatan perseroan naik 112,7 persen secara year-on-year (yoy).

Net loss BIRD membaik menjadi Rp1,8 miliar pada kuartal II/2021, jauh lebih rendah dibandingkan dengan rugi Rp108,8 miliar periode yang sama tahun sebelumnya.

"Hanya saja penerapan PPKM ketat pada Juli, tentunya mengoreksi kinerja kami seiring dengan pembatasan mobilitas masyarakat," ujar Michael.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper