Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produsen Bimoli Grup Salim (SIMP) Bagikan Dividen Rp3 per Saham

SIMP akan terus mengelola kegiatan usaha secara cermat, selaras dengan kondisi ekonomi dan pasar serta mengelola kegiatan operasi secara berkelanjutan.
Beberapa produk besutan PT Salim Ivomas Pratama Tbk./Dok. perusahaan
Beberapa produk besutan PT Salim Ivomas Pratama Tbk./Dok. perusahaan

Bisnis.com, JAKARTA – PT Salim Ivomas Pratama Tbk. sepakat untuk membagikan dividen tunai kepada para pemegang saham senilai Rp3 per saham.

Pembagian dividen ini telah disetujui melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) emiten berkode saham SIMP tersebut pada Kamis (26/8/2021). Dividen siap dibayarkan pada 28 September 2021.

Sementara itu pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), para pemegang saham menyetujui perubahan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan guna memenuhi ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.15/POJK.04/2020 tanggal 20 April 2020 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka.

Direktur Utama Grup Salin Ivomas Pratama Mark Wakeford mengatakan perseroan akan terus mengelola kegiatan usaha secara cermat, selaras dengan kondisi ekonomi dan pasar serta mengelola kegiatan operasi secara berkelanjutan.

“Grup SIMP tetap fokus pada peningkatan pengendalian biaya dan efisiensi, investasi belanja modal pada aspek-aspek yang memiliki potensi pertumbuhan,” jelas dia dalam keterangan resmi, dikuti Jumat (27/8/2021).  

Perseroan, lanjutnya, juga fokus pada peningkatan produktivitas serta mengambil tindakan-tindakan yang diperlukan untuk memastikan kesehatan dan keselamatan seluruh karyawan selama masa pandemi.

SIMP yang merupakan produsen minyak goreng Bimoli ini berhasil membalikkan kondisi rugi menjadi laba pada paruh pertama tahun 2021.

SIMP membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp219 miliar pada semester I/2021, kontras dengan rugi tahun berjalan sebesar Rp301 miliar pada semester I/ 2020.

Laba bersih berbalik positif terutama berasal dari naiknya laba usaha dan penurunan beban keuangan yang sebagian diimbangi oleh kenaikan beban pajak penghasilan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper