Bisnis.com, JAKARTA - Emiten perhotelan PT Satria Mega Kencana Tbk. menilai dampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) akan kembali menekan bisnis perseroan tahun ini. Namun, perseroan tetap fokus melanjutkan sejumlah proyek yang masih berjalan.
Selain itu, penurunan kasus Covid-19 serta prospek kembalinya aktivitas masyarakat di industri pariwisata tetap menjadi optimisme emiten dengan kode saham SOTS tersebut.
Direktur Satria Mega Kencana Floreta Tane belum dapat menyampaikan proyeksi pendapatan dan laba tahun ini karena masih mencermati perkembangan pandemi.
“Dan ada kebijakan PPKM yang diambil pemerintah di mana hal tersebut sangat berpengaruh negatif terhadap bisnis perhotelan. Tentunya kami berharap dapat melewati tahun ini dengan baik,” kata Floreta dalam paparan publik, Selasa (25/8/2021).
Dia optimistis pemulihan ekonomi dan sektor pariwisata dan perhotelan akan terjadi secara bertahap. Di sisi lain, perseroan juga mengantisipasi peta persaingan bisnis perhotelan yang kian ketat.
Floreta menunjukkan beberapa pengembang telah banyak yang menunda pembukaan hotel pada 2020 dan berpotensi bakal melanjutkan rencana ekspansi itu pada tahun ini dan tahun depan.
Baca Juga
Saat ini, SOTS juga masih dalam tahap melanjutkan pengembangan lahan di Tanjung Karoso, Sumba Barat Daya, yang akan dibangun Kawasan Pariwisata Terpadu.
Untuk proyek tersebut, perseroan berencana menganggarkan modal kerja atau capital expenditure senilai Rp200 miliar.
Untuk menjaga kinerja agar tidak turun terlalu dalam, SOTS akan tetap melakukan efisiensi biaya, mengevaluasi operasional dan service excellence, sembari meningkatkan layanan digitalisasi untuk food & beverages.