Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bidik Penjualan Rp6 Triliun, Ini Strategi Mahkota Group (MGRO)

Pada semester I/2021, perusahaan telah mencetak penjualan sebesar Rp2,65 triliun, atau naik 107 persen year-on-year (yoy).
Presiden Direktur PT Mahkota Group Tbk. Usli Sarsi memberikan paparan saat berkunjung ke Wisma Bisnis Indonesia, di Jakarta, Senin (3/9/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Presiden Direktur PT Mahkota Group Tbk. Usli Sarsi memberikan paparan saat berkunjung ke Wisma Bisnis Indonesia, di Jakarta, Senin (3/9/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten perkebunan PT Mahkota Group Tbk (MGRO) menargetkan angka penjualan sebesar Rp6 triliun hingga akhir 2021.

Direktur Utama Mahkota Group Usli Sarsi menjelaskan perusahaan telah mencetak penjualan sebesar Rp2,65 triliun, atau naik 107 persen year-on-year (yoy) pada semester I/2021.

“Tahun ini, kami targetkan penjualan sekitar Rp6 triliun dengan kontribusi penjualan ekspor dan domestik seimbang 50:50,” katanya dalam wawancara eksklusif dengan Bisnis Indonesia pekan ini.

Guna mencapai target tersebut, Usli mengatakan pihaknya akan terus melanjutkan pengembangan sektor hilirisasi kelapa sawit dengan menggenjot produksi. Dia mengatakan, saat ini kapasitas produksi pabrik-pabrik CPO perusahaan telah mencapai 1.200 ton per hari.

“Akan kami usahakan refinery perusahaan beroperasi secara penuh,” jelasnya.

Selain itu, MGRO juga akan terus mencari ceruk pasar ekspor yang potensial untuk produk-produk hilir CPO seperti refined, bleached and deodorized palm oil (RBDPO) dan olein. Adanya kebijakan pengurangan bea ekspor untuk produk hilir sawit diyakini akan menguntungkan bagi margin MGRO.

Beberapa negara yang dipertimbangkan perusahaan adalah negara-negara berkembang dengan kebutuhan produk-produk CPO seperti Pakistan dan Sri Lanka. Usli mengatakan pihaknya juga tengah menjajaki kemungkinan untuk masuk ke China mengingat potensi pasarnya yang sangat besar.

Lebih lanjut, MGRO juga akan membangun sejumlah tangki timbun di pelabuhan yang digunakan untuk menyimpan hasil produksi perusahaan.

Sejauh ini, Usli mengatakan MGRO memiliki kapasitas penyimpanan 78.000 ton CPO dari 26 unit tangki timbun yang masing-masing dapat menyimpan 3.000 ton produk CPO perusahaan.

Usli menjelaskan, pihaknya akan membangun 10 unit tangki timbun tambahan di Sumatera Selatan. MGRO juga akan menambah 4 tangki timbun di Dumai dengan kapasitas masing-masing 5.000 ton.

“Pembangunan tangki ini juga akan kami lakukan di refinery-refinery perusahaan,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper