Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dolar AS Melemah Tipis Setelah Naik Empat Hari Berturut

Pergerakan nilai tukar dolar tersebut terjadi setelah kenaikan empat sesi berturut-turut untuk dolar AS minggu ini, karena pelaku pasar mencari keamanan di tengah kebangkitan infeksi Covid-19.
Karyawan menunjukan dolar AS di Jakarta, Rabu (3/3/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan menunjukan dolar AS di Jakarta, Rabu (3/3/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Mata uang dolar AS melemah tipis pada akhir perdagangan, Jumat (20/8/2021) atau Sabtu (21/8/2021) waktu Indonesia, setelah kenaikan empat hari berturut-turut.

Dilansir dari Antara, Sabtu (21/8/2021), indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,06 persen menjadi 93,5024.

Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi US$1,1695 dari US$1,1676 pada sesi sebelumnya dan pound Inggris turun menjadi US$1,3622 dari US$1,3639 sesi sebelumnya. Sementara itu, dolar Australia turun menjadi US$0,7136 dari US$0,7151.

Sedangkan, seperti dilansir Xinhua, dolar AS dibeli 109,80 yen Jepang atau lebih tinggi dari 109,78 yen pada sesi sebelumnya, turun menjadi 0,9176 franc Swiss dari 0,9185 franc, dan naik menjadi 1,2844 dolar Kanada dari 1,2819 dolar.

Pergerakan tersebut terjadi setelah kenaikan empat sesi berturut-turut untuk dolar AS minggu ini, karena pelaku pasar mencari keamanan di tengah kebangkitan infeksi Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Ropesta Sitorus
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper