Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sukuk Ritel SR015 Catat Rekor Baru Sepanjang Sejarah, Seperti Apa Daya Tariknya?

SR015 merupakan SBSN ritel seri Sukuk Negara Ritel (SR) kedua yang diterbitkan pemerintah Indonesia sejak awal tahun atau surat berharga negara (SBN) ritel ketiga tahun ini.
Ilustrasi Sukuk Ritel SR13/Instagram @djpprkemenkau
Ilustrasi Sukuk Ritel SR13/Instagram @djpprkemenkau

Bisnis.com, JAKARTA – Sukuk Ritel seri SR015 yang baru diluncurkan hari ini menjadi surat berharga syariah negara (SBSN) ritel dengan bunga terendah di sepanjang sejarah.

Adapun, SR015 merupakan SBSN ritel seri Sukuk Negara Ritel (SR) kedua yang diterbitkan pemerintah Indonesia sejak awal tahun atau surat berharga negara (SBN) ritel ketiga tahun ini.

Sebelumnya, pemerintah telah menerbitkan seri SR014 dan seri ORI019 pada awal tahun yang menjaring minat tinggi dari masyarakat.

Kali ini, seri SR015 menawarkan kupon sebesar 5,10 persen dengan jenis akad ijarah asset to be leased dengan bentuk tanpa warkat dan dapat diperdagangkan di pasar sekunder.

Kupon tersebut lebih rendah ketimbang kupon yang ditawarkan SR014 sebesar 5,47 persen dan ORI029 sebesar 5,57 persen.

Direktur Pembiayaan Syariah DJPPR Kemenkeu RI Dwi Irianti mengatakan kupon yang ditawarkan SR015 kali ini memang lebih rendah dibanding seri sebelumnya namun tetap lebih tinggi dibandingkan suku bunga deposito dari bank BUMN.

“Untuk sukuk ritel ini [SR015] tenornya tiga tahun bersifat kredibel dan imbalannya sangat menarik 5,10 persen, di atas rata-rata deposito bank BUMN," jelasnya dalam cara Virtual Launching Sukuk Ritel Seri SR015, Jumat (20/8/2021).

Adapun, tujuan penerbitan SR015 adalah untuk membantu membiayai APBN termasuk membiayai pembangunan proyek infrastruktur di Indonesia dan memperluas basis investor dalam negeri,

Masa penawaran SR015 mulai 20 Agustus 2021 pukul 09.00 WIB hingga 15 September 2021 pukul 10.00 WIB. Sementara itu tanggal penerbitan hasil penjualan pada 22 September 2021.

Sejauh ini, Dwi belum dapat menyampaikan target dana yang dihimpun dari penawaran SR015 tersebut.

Namun, melihat ke belakang seri SBSN ritel selalu dapat mencuri perhatian investor dan memenuhi target dana yang dibidik Kemenkeu RI.

Berdasarkan data DJPPR, volume pemesanan seri SR014 pada Maret 2021 mencapai Rp16,70 triliun. 

Nilai tersebut lebih rendah ketimbang seri ORI019 yang mencetak rekor pemesanan SBN ritel secara daring tertinggi senilai Rp26 triliun.

 Sebagai perbandingan lain, sukuk ritel terakhir yang diterbitkan tahun lalu yaitu seri SR013, mampu membukukan total pemesanan Rp25,67 triliun, sekaligus memecahkan rekor tertinggi pemesanan sukuk ritel secara daring.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper