Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Nantikan Rilis FOMC Minutes, Wall Street Berfluktuasi

Indeks Dow Jones Industrial Average melemah 0,14 persen ke leverl 35.295,37, sedangkan indeks S&P 500 melemah 0,04 persen ke 4.446,16. Di sisi lain, indeks Nasdaq Composite menguat tipis 0,02 persen ke 14.657,23.
Seorang pelaku pasar tengah memantau pergerakan harga saham di bursa New York Stock Exchange (NYSE), New York, Amerika Serikat./Bloomberg
Seorang pelaku pasar tengah memantau pergerakan harga saham di bursa New York Stock Exchange (NYSE), New York, Amerika Serikat./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Amerikat Serikat berfluktuasi pada awal perdagangan Rabu (18/8/2021) karena para pelaku pasar menantikan risalah pertemuan Federal Reserve terbaru untuk mengukur arah kebijakan moneter.

Berdasarkan data Bloomberg, indeks Dow Jones Industrial Average melemah 0,14 persen ke leverl 35.295,37, sedangkan indeks S&P 500 melemah 0,04 persen ke 4.446,16. Di sisi lain, indeks Nasdaq Composite menguat tipis 0,02 persen ke 14.657,23.

Saham Target Corp tergelincir karena pertumbuhan penjualan pengecer melambat, mengisyaratkan bahwa permintaan yang meningkat yang disebabkan oleh pandemi mungkin mulai melandai. Lowe's Cos melonjak setelah raksasa perbaikan rumah ini menaikkan proyeksi tahun kinerja tahun 2021.

Robinhood Markets Inc., pelopor aplikasi perdagangan bebas komisi, akan merilis laporan keuangan untuk pertama kalinya sejak go public.

The Fed akan menerbitkan risalah pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) bulan Juli pada pukul 14.00 waktu Washington.

Namun, Simposium Jackson Hole pekan depan, tetap menjadi forum yang paling mungkin untuk mengungkapkan arah kebijakan moneter di The Fed di masa depan.

Sejumlah pejabat The Fed termasuk presiden The Fed wilayah St. Louis James Bullard, Robert Kaplan dari Dallas, dan Esther George dari Kansas City, mendesak bank sentral untuk mulai mengurangi stimulus setelah pertemuan kebijakan bulan September.

Sementara itu, Gubernur The Fed Jerome Powell dan Wakil Richard Clarida termasuk di antara mereka yang menyarankan ingin melihat perkembangan pemulihan ekonomi lebih lanjut sebelum mempertimbangkan langkah pengurangan stimulus.

“Semakin banyak pejabat Fed yang cenderung hawkish, dan risalah FOMC akan sangat menarik menjelang simposium Jackson Hole pekan depan,” tulis analis Brown Brothers Harriman Win Thin, seperti dikutip Bloomberg, Rabu (18/8/2021).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper