Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rilis Obligasi, Polytama Propindo Incar Pendapatan Rp3,8 Triliun

Polytama menargetkan pendapatan penjualan pada akhir 2021 sebesar US$270 juta dengan EBITDA minimal US$30 sampai US$32 juta. 
Pabrik Perusahaan petrokimia PT Polytama Propindo./ Perseroan.
Pabrik Perusahaan petrokimia PT Polytama Propindo./ Perseroan.

Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan petrokimia PT Polytama Propindo menargetkan dapat membukukan EBITDA sebesar US$32 juta dan pendapatan sebesar US$270 juta pada akhir 2021.

Dengan estimasi kurs Rp14.300 per dolar AS, target EBITDA diperkirakan sebesar Rp457,6 miliar dan pendapatan Rp3,86 Triliun

Direktur Keuangan PT Polytama Propindo Uray Azhari memaparkan pihaknya menargetkan pendapatan penjualan pada akhir 2021 sebesar US$270 juta dengan EBITDA minimal US$30 sampai US$32 juta. 

Uray menjelaskan untuk mencapai target tersebut, perseroan akan terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan pasar dan berharap adanya pelonggaran kebijakan PPKM agar pengiriman produk bisa lebih lancar. 

"Mudahan-mudahan keadaan pandemi ini semakin membaik, sehingga lockdown yang merupakan concern kita untuk delivery product lebih terbuka sehingga akan lebih lancar," ujar Uray dalam saat konferensi pers virtual, Senin (16/8/2021). 

Direktur Utama PT Polytama Propindo Didik Susilo menyampaikan rasa optimistisnya terhadap kinerja perseoran dapat mencapai target EBITDA tersebut. 

"Untuk semester awal sudah terlihat, bahwa target EBITDA kita harapkan Rp32 juta, di semester awal ini sudah tercapai US$20 juta artinya sudah di atas 50 persen lebih dari target yang ada," imbuhnya. 

Perseroan yang mengusung merek dagang Masplene itu, pada 2020 membukukan pertumbuhan volume penjualan sebesar 10,1 persen (yoy) dan EBITDA sebesar US$19 juta. 

Sedangkan penjualan per 31 Maret 2021 tercatat US$87,07 juta, naik dari US$53,231 juta pada 31 Maret 2020 sebesar US$53,23 juta.

Sementara itu, laba berjalan yang dicatat pada 31 Maret 2021 mencapai US$10,49 juta naik dibandingkan periode yang sama tahun 2020 sebesar US$ 8,91 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yuliana Hema
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper