Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan dibuka menguat pada perdagangan akhir pekan ini, Jumat (13/8/2021). Kendati investor asing melakukan aksi jual bersih.
Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 09.00 WIB, IHSG dibuka pada level 6.171,59 naik 0,52 persen atau 31,93 poin. Sebanyak 211 saham menguat, 59 saham turun, dan 184 saham tidak berubah harganya.
Pada sesi prapembukaan, IHSG menguat 0,23 persen atau 14,4 poin ke level 6.154,05. Dengan penguatan 34 saham, 4 saham memerah, dan 7 saham stagnan.
Adapun, kapitalisasi pasar meningkat menjadi Rp7.466,89 triliun dengan investor asing mencatatkan aksi jual bersih hingga Rp13,06 miliar.
Saham berkapitalisasi besar yang dilepas asing pada perdagangan pagi ini dengan penjualan terbanyak yaitu saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) sebesar Rp1,6 miliar.
Kemudian saham PT Astra International Tbk. (ASII) dan anak usahanya PT United Tractors Tbk. (UNTR) yang masing-masing mencetak net foreign sell Rp605,6 juta dan Rp328,3 juta.
Baca Juga
Di sisi lain saham BBCA, BBRI dan BMRI menjadi saham yang paling banyak dibeli investor asing dengan masing-masing net buy sebesar Rp28,1 miliar, Rp7,5 miliar, dan Rp5,7 miliar.
Head of Research Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi Taulat mengungkapkan secara teknikal IHSG rebound tepat di level support bullish trendline dan Moving Average 20 hari memberikan indikasi yang cukup positif pada arah pergerakan selanjutnya.
"Indikator stochastic dan RSI masih bergerak pada momentum bearish mengiringi pergerakan terkonsolidasi indikator MACD," jelasnya dalam riset, Jumat (13/8/2021).
Dengan demikian, IHSG berpeluang mencoba kembali menguat dengan pergerakan terbatas dengan support resistance 6107-6170. Saham-saham yang masih dapat dicermati secara teknikal diantaranya; AGII, AKRA, ANTM, ESSA, HRUM, INCO, INDF, MIKA, SMRA, TBIG, TINS, dan TOWR.
Bursa saham Asia berpotensi terkonsolidasi diperdagangan hari jumat karena penyebaran varian delta dan pembatasan regulasi China meredam sentimen meskipun ada rekor penutupan baru di Wall Street semalam. S&P 500 mencapai puncak baru, mengiringi penguatan Nasdaq 100.
Imbal hasil Treasury AS sepuluh tahun mencapai tertinggi satu bulan di tengah lelang 30 tahun yang optimis merespon data yang inflasi dan pemulihan pasar tenaga kerja. Fokus di China tetap pada dorongan Beijing untuk melakukan kontrol lebih besar pada berbagai industri.
Dari dalam negeri masih seputar kekhawatiran dampak kasus covid-19 terhadap prospek PPKM darurat kedepan. Sehingga secara sentimen IHSG berpotensi menguat terbatas diakhir pekan.