Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan akan melanjutkan penguatan pada perdagangan hari ini, Jumat (13/8/2021). Sejumlah saham menarik disimak.
IHSG ditutup naik 0,84 persen ke level 6139.65 di saat mayoritas indeks saham Asia tertekan pada perdagangan kemarin, Kamis (12/8/2021). Saham TLKM, ARTO, UNTR, BMRI dan MDKA berbalik menguat menjadi leader pergerakan pada IHSG.
Transaksi didominasi investor domestik terlihat investor asing tercatat net sell sebesar Rp505,57 miliar di saat IHSG melaju. Indeks sektor infrastruktur menguat 2,72 persen, sektor industri bertambah 2,59 persen dan barang baku naik 2,09 persen.
Head of Research Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi Taulat mengungkapkan secara teknikal IHSG rebound tepat di level support bullish trendline dan Moving Average 20 hari memberikan indikasi yang cukup positif pada arah pergerakan selanjutnya.
"Indikator stochastic dan RSI masih bergerak pada momentum bearish mengiringi pergerakan terkonsolidasi indikator MACD," jelasnya dalam riset, Jumat (13/8/2021).
Dengan demikian, IHSG berpeluang mencoba kembali menguat secara terbatas dengan support dan resisten 6.107-6.170. Saham-saham yang masih dapat dicermati secara teknikal adalah AGII, AKRA, ANTM, ESSA, HRUM, INCO, INDF, MIKA, SMRA, TBIG, TINS, dan TOWR.
Baca Juga
Bursa saham Asia berpotensi terkonsolidasi diperdagangan hari jumat karena penyebaran varian delta dan pembatasan regulasi China meredam sentimen meskipun ada rekor penutupan baru di Wall Street semalam. S&P 500 mencapai puncak baru, mengiringi penguatan Nasdaq 100.
Imbal hasil Treasury AS sepuluh tahun mencapai tertinggi satu bulan di tengah lelang 30 tahun yang optimistis merespon data inflasi dan pemulihan pasar tenaga kerja AS. Fokus di China tetap pada dorongan Beijing untuk melakukan kendali lebih besar pada berbagai industri.
Dari dalam negeri, sentimen masih seputar kekhawatiran dampak kasus covid-19 terhadap prospek PPKM darurat ke depan. Sehingga secara sentimen IHSG berpotensi menguat terbatas diakhir pekan.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.