Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Generasi 90-an Buru Saham IPO Bukalapak (BUKA) di Mandiri Sekuritas

Nasabah Mandiri Sekuritas yang mengantre membeli saham IPO PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) kebanyakan dari generasi 90’an dan setelahnya.
Ilustrasi Bukalapak, salah satu marketplace di Indonesia
Ilustrasi Bukalapak, salah satu marketplace di Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA – PT Mandiri Sekuritas mencatat pembeli mayoritas saham PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) adalah generasi millennial dan Gen-Z.

Managing Director Capital Market Mandiri Sekuritas Silva Halim mengatakan muda-mudi saling berebut mendapatkan jatah saham dari BUKA. Menurutnya nasabah Mandiri Sekuritas yang mengantre kebanyakan dari generasi 90’an dan setelahnya.

“Hampir 70 persen pemesan saham IPO BUKA di Mandiri Sekuritas adalah nasabah milenial dan Gen-Z, berusia 20-39 tahun,” terangnya dalam siaran resmi Jumat (6/8/2021).

Silvia menambahkan minat investor terhadap saham BUKA termasuk tinggi mengingat potensi pertumbuhan investasi dari saham ini. Apalagi, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat IPO unicorn Bukalapak sebagai IPO terbesar dalam sejarah BEI dengan penggalangan dana Rp21,9 triliun.

BUKA diperkirakan bakal memiliki market cap terbesar ke-17 di Indonesia dengan kapitalisasi pasar Rp87,6 triliun. Selain itu, Silvia mencatat terdapat lebih dari 97.000 pemesan dan oversubscribed lebih dari 8,7 kali.

Maka Sesuai dengan SE OJK No.15/2020 dilakukan penyesuaian alokasi untuk penjatahan terpusat dari 2,5 persen menjadi 5,0 persen.

Berdasarkan riset Mandiri Capital, Indonesia memiliki jumlah perusahaan teknologi tertinggi di ASEAN dan rumah bagi perusahaan teknologi swasta besar. “Pencatatan teknologi domestik seharusnya menguntungkan Indonesia, bukan hanya pasar saham tetapi juga pelaku pasar modal secara keseluruhan,” terangnya.

Pasalnya, IPO BUKA memungkinkan basis investor domestik yang lebih luas untuk memiliki eksposur terhadap ekonomi digital Indonesia yang terus tumbuh pesat,

Silva menilai pasar saham secara keseluruhan juga akan diuntungkan karena pencatatan akan meningkatkan daya tarik pasar Indonesia di mata investor asing. Dengan begitu potensi aliran dana ke seluruh pasar secara umum besar.

“Kami tentu melihat hal ini sebagai hal yang baik untuk pertumbuhan pasar modal Indonesia serta ekonomi nasional,” tegasnya.

Dia berharap IPO BUKA akan berlanjut dengan tren IPO unikorn lainnya, sehingga memberikan potensi pertumbuhan pasar modal yang sangat besar. Hal ini tentu juga akan berdampak baik bagi investor lokal serta pertumbuhan ekonomi nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper