Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kapitalisasi Pasar Bukalapak (BUKA) Tembus Rp109 Triliun, 5 Sekuritas Ini Paling Banyak Borong

PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) yang mencatatkan IPO terbesar sepanjang sejarah Bursa Efek Indonesia, kapitalisasi pasarnya langsung melampaui Rp100 triliun.
Warga mengakses aplikasi Bukalapak di Jakarta, Kamis (5/8/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Warga mengakses aplikasi Bukalapak di Jakarta, Kamis (5/8/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Saham emiten baru PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) melejit dan langsung mengalami auto reject atas (ARA) saat pertama kali diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, Jumat (6/8/2021). Kapitalisasi pasarnya pun tembus Rp100 triliun.

Saham emiten berkode BUKA itu membuka perdagangan di level Rp850 per saham dan langsung melesat 24,74 persen atau 210 poin ke level Rp1.060 per saham.

Per pukul 09.28 WIB, BUKA ditransaksikan sebanyak 2.316 kali dengan volume saham 348,95 juta unit. Adapun nilai transaksi tercatat mencapai Rp369,89 miliar.

Kapitalisasi pasar BUKA mencapai Rp109,25 triliun. Valuasinya berdasarkan price to earning ratio (PER) sebesar -0,01 kali.

Hingga pukul 09.05 WIB, tercatat ada sejumlah sekuritas yang memborong saham BUKA. Di peringkat pertama, ada Maybank Kim Eng Sekuritas (kode ZP) dengan nilai pembelian Rp67,6 miliar.

Selanjutnya, OCBC Sekuritas Indonesia (TP) dengan nilai pembelian Rp55,5 miliar, Sucor Sekuritas (AZ) Rp25,7 miliar, CLSA Sekuritas Indonesia (KZ) Rp25,4 miliar, dan Buana Capital Sekuritas (RF) Rp21,5 miliar.

Bukalapak telah resmi mencatatkan efeknya pada Jumat (6/8/2021) dan menjadi emiten tercatat ke-28 yang melantai di Bursa Efek Indonesia.

BUKA menawarkan sebanyak 25,76 miliar lembar saham kepada publik atau 25 persen dari total modal ditempatkan dan disetor penuh, dengan harga penawaran Rp850 per saham.

Dengan demikian, perseroan meraih dana segar mencapai Rp21,9 triliun dari IPO. Ini merupakan dana hasil penghimpunan terbesar sepanjang sejarah Bursa Efek Indonesia.

BUKA berencana menggunakan 66 persen dana dari IPO sebagai modal kerja. Sisanya 34 persen akan digunakan untuk modal kerja di entitas anak.

Sisa dana sebesar 34 persen dana dari IPO tersebut rencananya akan digunakan untuk enam anak perusahaan Bukalapak. Di mana perusahaan akan mengalokasikan masing-masing 15 persen untuk PT Buka Mitra Indonesia, dan PT Buka Usaha Indonesia untuk modal kerja.

Sedangkan empat entitas anak lainnya akan mendapatkan masing-masing 1 persen dana IPO BUKA untuk modal usaha. Keempat perusahaan itu adalah PT Buka Investasi Bersama, PT Buka Pengadaan Indonesia, Bukalapak Pte. Ltd, dan PT Five Jack.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper