Bisnis.com, JAKARTA - Berhasil efisiensi, emiten pelayaran PT Trans Power Marine Tbk. (TPMA) berhasil tingkatkan laba bersih di tengah penurunan pendapatan pada semester pertama tahun ini.
Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2021 yang dikutip Senin (2/8/2021), emiten berkode TPMA ini mencetak pendapatan usaha turun 11,4 persen menjadi US$19,6 juta dibandingkan dengan US$22,13 juta pada semester pertama tahun lalu.
Kendati demikian, beban langsung perseroan berhasil ditekan menjadi US$14,78 juta dibandingkan dengan periode semester pertama tahun lalu US$17,62 juta.
Hasilnya, laba bruto perseroan meningkat menjadi US$4,82 juta daripada laba bruto tahun sebelumnya US$4,5 juta. Dengan demikian, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk menjadi US$2,19 juta naik 34,66 persen.
Posisi ekuitas perseroan mengalami penurunan menjadi US$75,19 juta per Juni 2021 dibandingkan dengan US$77 juta pada akhir tahun 2020.
Di sisi lain, jumlah liabilitas TPMA meningkat menjadi US$29,5 juta dari posisi US$26,75 juta pada akhir tahun lalu.
Baca Juga
Rinciannya, liabilitas jangka pendek meningkat menjadi US$19,76 juta naik dari US$16,76 juta, sementara liabilitas jangka panjang turun tipis menjadi US$9,73 juta daripada US$9,99 juta.
Jumlah aset TPMA meningkat menjadi US$104,7 juta per 30 Juni 2021 dibandingkan dengan US$103,76 juta pada 31 Desember 2020.
Kenaikan tersebut karena terjadi peningkatan jumlah aset lancar menjadi US$22,14 juta dari US$18,33 juta. Sementara, jumlah aset tidak lancar turun menjadi US$82,55 juta dari US$85,42 juta.