Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) telah mengumumkan penetapan hasil Prakualifikasi pengusahaan jalan tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) Elevated Cikunir-Ulujami.
BPJT mengumumkan bahwa konsorsium yang lolos tahap prakualifikasi hanya satu entitas, yakni konsorsium antara PT Marga Metro Nusantara, PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) dan PT Acset Indonusa Tbk. (ACST). Hal tersebut ditetapkan dalam surat BPJT dengan nomor 08/BPJT/L/JECU/2021 yang ditandatangani Ketua Panitia Pelelangan Pengusahaan Jalan Tol Eka Pria Anas.
"Panitia akan mengundang secara tertulis perusahaan/konsorsium yang lulus prakualifikasi untuk mengikuti pelelangan pengusahaan Jalan Tol JORR Elevated Cikunir-Ulujami pada waktu yang akan ditetapkan kemudian oleh panitia," seperti tertulis pada surat tersebut, Senin (2/8/2021).
Adapun, peserta kualifikasi yang keberatan atas penetapan hasil prakualifiaksi dapat mengajukan sanggahan secara tertulis. Sanggahan tersebut paling lambat dilayangkan selambatnya 5 hari kerja setelah tanggal pengumuman atau pada Jumat (6/8/2021).
Seperti diketahui, proyek JORR Elevated Cikunir-Ulujami akan memiliki total panjang sekitar 21,5 kilometer. Adapun, estimasi investasi yang akan terserap mencapai Rp20,05 triliun.
Sebelumnya, Sekretaris Perusahaan PT Acset Indonusa Tbk. Maria Cesilia Hapsari bahwa pihaknya tergabung dalam konsorsium pemrakarsa proyek tol JORR Elevated Cikunir-Ulujami.
Baca Juga
“Porsi kepemilikan Acset [dalam konsorsium] adalah sebagai minoritas sehingga untuk saat ini kami belum bisa banyak menginformasikan mengenai nilai dari investasi atau proyek,” ujarnya.
Dalam proyek tol JORR Elevated Cikunir-Ulujami, emiten dengan kode ACST tersebut masuk dalam konsorsium Jakarta Metro Expressway bersama PT Nusantara Infrastructure Tbk. (META) dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk. Di dalamnya, META memegang porsi kepemilikan terbesar.
Sebagai informasi, Marga Metro Nusantara merupakan anak usaha dari PT Nusantara Infrastructrure Tbk. (META)