Bisnis.com, JAKARTA - Emiten konstruksi PT Adhi Karya (Persero) Tbk. membukukan kenaikan laba bersih dobel digit walaupun pendapatan masih turun pada semester I/2021.
Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2021, emiten dengan kode saham ADHI membukukan pendapatan senilai Rp4,44 triliun atau turun 19,58 persen dari periode yang sama tahun lalu Rp5,52 triliun.
Namun, penurunan sejumlah beban membuat laba bersih ADHI meningkat 20 persen menjadi Rp8,28 miliar dari sebelumnya Rp6,90 miliar. Adapun, jumlah beban usaha ADHI mampu ditekan menjadi Rp334,32 miliar dari sebelumnya Rp387,60 miliar.
Baca Juga
Selanjutnya manfaat pajak tangguhan tercatat senilai Rp947,58 juta atau membaik dari posisi beban Rp1,21 miliar pada semester I/2020. Jumlah beban pajak penghasilan bersih pun ditekan menjadi Rp4,27 miliar dari sebelumnya Rp6,77 miliar.
Adapun, total aset ADHI mengalami kenaikan sebesar 2,19 persen menjadi Rp38,93 triliun sejak akhir 2020. Ekuitas tumbuh 0,14 persen menjadi Rp5,58 triliun dan liabiltias naik 2,54 persen menjadi Rp33,34 triliun.
Namun, kas dan setara kas ADHI anjlok 71,61 persen menjadi Rp670,93 miliar dari akhir 2020 senilai Rp2,36 triliun. Adapun, jumlah aset lancar naik 1,02 persen menjadi Rp30,39 triliun dan jumlah aset tidak lancar naik 6,87 persen menjadi Rp8,55 triliun.