Bisnis.com, JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan penghentian sementara perdagangan saham PT Bali Bintang Sejahtera Tbk. (BOLA), pengelola klub Bali United.
Dalam suratnya, BEI menyampaikan sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham BOLA, dalam rangka cooling down, BEI memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan Saham PT Bali Bintang Sejahtera Tbk. (BOLA).
"Penghentian dimulai pada perdagangan tanggal 2 Agustus 2021," papar BEI.
Penghentian sementara perdagangan saham BOLA tersebut dilakukan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai, dengan tujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di saham BOLA.
Para pihak yang berkepentingan diharapkan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perseroan.
Sementara itu, Direktur Utama Bali Bintang Sejahtera Yabes Tanuri menyampaikan penjelasan terkait adanya unusual market activity (UMA) terhadap saham BOLA.
Baca Juga
"Tidak adan informasi material yang belum disampaikan perseroan kepada publik. Tidak ada juga informasi yang beredar sebagai rumor," paparnya dalam surat ke BEI, Senin (2/8/2021).
Yabes Tanuri menyampaikan aksi korporasi dalam waktu dekat ialah RUPS Tahunan, RUPS Luar Biasa, serta paparan publik pada 4 Agustus 2021.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 26-30 Juli 2021, saham PT Bali Bintang Sejahtera Tbk. (BOLA) melambung 150 persen menjadi Rp800 secara mingguan, dari pekan sebelumnya senilai Rp320.
Saham BOLA pun kerap menjadi top gainers harian dalam perdagangan pekan lalu. Padahal, PT Liga Indonesia Baru (LIB) belum bisa mengadakan kompetisi Liga 1 akibat pandemi Covid-19.
PT LIB merupakan operator Liga 1 yang merupakan kompetisi kasta teratas di Indonesia yang diikuti oleh Bali United.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
