Bisnis.com, JAKARTA – Emiten pipa baja las PT Steel Pipe Industry Indonesia Tbk (ISSP) atau Spindo menargatkan perolehan laba bersih Rp490 miliar pada 2021.
Corporate Secretary and Investor Relations Spindo Johanes W Edward mengatakan, perseroan berusaha mempertahankan kenaikan kenaikan margin laba di atas 20 persen. Melihat kondisi tahun ini dengan ketidakpastian ekonomi, perseroan memilih untuk tidak merevisi target laba bersih sekitar Rp490 miliar.
Menurut Johanes, ketersediaan stok bahan baku menjadi pendorong tingginya margin perseroan, sehingga ketika ada bahan baku masuk pihaknya akan melakukan penyesuaian target.
Dia menjelaskan kedepannya perseroan akan lebih bersikap konservatif melihat kondisi harga pasokan bahan baku baja.
“Kalau diproyeksikan ke depan kita lebih konservatif dan menargetkan margin itu sekitar 20 persen,” papar Johanes dalam paparan publik, Rabu (28/7/2021).
Selama semester I/2021 membukukan penjualan sebesar Rp2,19 triliun atau tumbuh 31,46 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Baca Juga
Selain itu, faktor lain yang mempengaruhi adalah harga baja global yang berkurang secara signifikan pada kuartal II/2021 akibat peningkatan produksi baja yang menstabilkan kekurangan pasokan dan permintaan jangka pendek.
“Namun, kami memperkirakan harga baja akan tetap pada level saat ini karena harga upstream komoditas input seperti bijih besi dan batubara masih relatif tinggi. Terlebih lagi, respon dari sisi penawaran tidak seperti yang diharapkan karena produsen baja utama di China sekarang tunduk pada pertimbangan lingkungan,” imbuhnya.
Selain itu, emiten perusahaan berkode saham ISSP ini akan membagikan dividen kepada pemegang saham senilai Rp6 per saham.
“Dengan pertimbangan yang matang, termasuk kondisi ekonomi saat ini, serta kepentingan investor, dalam RUPS Tahunan, maka disepakati Spindo akan membagikan dividen tunai untuk hasil 2020 yang diputuskan sebesar Rp6 per saham,” imbuhnya.
Menurutnya, nilai dividen yang dibagikan pada tahun ini merupakan dividen dengan nilai terbesar yang pernah dilakukan oleh perseroan.
Total saham beredar Spindo mencapai 7,18 miliar saham. Dengan demikian, total dividen yang diberikan berdasarkan putusan RUPS 2020 sekitar Rp43,08 miliar.