Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Melesat di Sesi I, BBCA Jadi Incaran Asing, YELO Terbang

Hingga perdagangan sesi I, tercatat sebanyak 314 saham menguat, 171 saham melemah dan 147 saham bergerak ditempat.
Karyawan berada di dekat monito pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (30/1). Bisnis/Nurul Hidayat
Karyawan berada di dekat monito pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (30/1). Bisnis/Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau berada di zona hijau pada penutupan perdagangan sesi I, Kamis (22/7/2021).

Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 11.30 WIB, IHSG terpantau parkir pada posisi 6.107,79 di akhir sesi I, menguat 1,29 persen atau 77,81 poin.

Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak dalam kisaran 6.057,54 - 6.114,89. Tercatat, sebanyak 314 saham menguat, 171 saham melemah dan 147 saham bergerak ditempat.

Investor asing tercatat memborong saham BBCA sebesar Rp76,3 miliar, atau terbanyak hingga penutupan sesi I. Menyusul dibelakangnya adalah ADRO senilai Rp42,6 miliar Selanjutnya, saham BBRI juga diborong senilai Rp34,8 miliar diikuti BBNI senilai Rp26,3 miliar, dan ASII sebesar Rp23,7 miliar.

Lebih lanjut, saham saham yang memimpin penguatan atau top gainers adalah saham PT Yelooo Integra Datanet Tbk (YELO), PT Harapan Duta Pertiwi Tbk (HOPE), dan PT Bank MNC International Tbk. (BABP). Masing-masing melonjak 34,46 persen, 24,11 persen, dan 7,14 persen.

Sebelumnya, analis memperkirakan IHSG berpeluang menguat pada perdagangan hari ini, Kamis (22/7/2021).  

Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang memperkirakan penguatan IHSG hari ini didorong oleh beberapa katalis diantaranya berlanjutnya penguatan indeks Dow Jones sebesar 0,83 persen dan berlanjutnya kenaikan EIDO sebesar 1,65 persen.

Edwin menambahkan, selain itu juga disertai dengan kenaikan harga beberapa komoditas seperti, harga minyak 4,49 persen, CPO 1,29 persen. 

Edwin memprediksi IHSG hari ini akan bergerak di rentang 5.981 - 6.072, dan rupiah di rentang Rp14.465-Rp14.600 per dolar AS.

Sementara itu, Edwin merekomendasikan untuk membeli saham BBNI, WIKA, SMRA, PGAS, JPFA, BMRI, PWON, ADHI, INTP, PTPP, ERAA. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper