Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Minat Investor Tetap Tinggi, Hasil Penawaran Lelang SUN Ditaksir Lampaui Rp70 Triliun

Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Ramdhan Ario Maruto mengatakan, minat investor terhadap surat utang pemerintah Indonesia masih cukup positif selama beberapa pekan terakhir.
SURAT UTANG NEGARA
SURAT UTANG NEGARA

Bisnis.com, JAKARTA – Lelang Surat Utang Negara (SUN) besok diprediksi akan tetap semarak meski hasil penawarannya tidak akan setinggi edisi sebelumnya.

Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Ramdhan Ario Maruto mengatakan, minat investor terhadap surat utang pemerintah Indonesia masih cukup positif selama beberapa pekan terakhir.

Dia menjelaskan, hal ini terlihat dari tingginya angka penawaran pada lelang SUN sebelumnya ataupun sukuk negara pekan lalu yang cukup besar mengingat sejumlah sentimen negatif seperti penyebaran virus corona yang masih meningkat.

“Kemunculan seri SUN baru cukup menarik minat investor pada pekan lalu. Kemungkinan investor juga masih akan cukup meminati seri baru pada lelang minggu ini meski euforianya tidak sebesar 2 pekan lalu,” katanya saat dihubungi pada Selasa (20/7/2021).

Selain itu, kondisi pasar SUN Indonesia cenderung menguat selama sepekan terakhir. Data dari laman World Government Bonds mencatat, tingkat imbal hasil SUN Indonesia seri acuan 10 tahun berada di kisaran 6,418 persen.

Dalam sepekan terakhir, pergerakan yield SUN Indonesia terpantau menguat hingga 18,1 basis poin. Sedangkan, selama 1 bulan terakhir, pergerakan yield menguat sebesar 20,5 basis poin.

Ramdhan melanjutkan, lelang SUN pada Rabu besok akan didominasi oleh sektor perbankan dalam negeri. Hal tersebut mengingat tingkat likuiditas sektor tersebut yang masih melimpah seiring dengan terhambatnya fungsi penyaluran kreditnya.

“Angka penawaran kemungkinan dapat melebihi Rp70 triliun,” katanya.

Sementara itu, ia mengatakan investor juga akan terus memantau pergerakan jumlah kasus positif virus corona di Indonesia. Mereka juga akan melihat efektivitas PPKM Darurat yang diperpanjang hingga akhir Juli mendatang.

“Sentimen ini masih akan mempengaruhi sikap investor asing yang lebih banyak wait and see,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper