Bisnis.com, JAKARTA - Saham PT Era Graharealty Tbk. (IPAC) menjadi saham dengan koreksi paling tajam atau top loser sepanjang perdagangan pekan ini, 12-16 Juli 2021.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), harga saham emiten yang bergerak dalam bidang waralaba dan jasa agen real estate tersebut anjlok sebesar 33,48 persen pada level harga 149, setelah pekan lalu berada di level harga 224.
Menyusul di belakangnya masih disektor properti, emiten PT Fortune Mate Indonesia Tbk. (FMII) mengalami penurunan harga saham sebesar 29,19 persen pada level 570.
Selanjutnya adalah saham PT Golden Flower Tbk (POLU) dengan koreksi harga saham sebesar 28,57 persen. Kemudian PT Royal Prima Tbk. (PRIM) di level harga 396. Melengkapi di posisi lima besar saham paling boncos, PT Aesler Grup Internasional Tbk. (RONY) dengan koreksi harga saham 25,93 persen.
Data BEI menunjukkan bahwa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai kapitalisasi pasar Bursa tetap berada pada zona positif. IHSG selama sepekan ini mengalami peningkatan sebesar 0,54 persen menjadi 6.072,510 dari 6.039,844 pada pekan sebelumnya.
"Sedangkan nilai kapitalisasi pasar Bursa meningkat 0,20 persen menjadi Rp7.202,257 triliun dari Rp7.187,639 triliun dari pekan sebelumnya," kata Sekretaris Perusahaan BEI Yulianto Aji Sadono.
Pekan ini, rata-rata frekuensi harian BEI mengalami perubahan 3,83 persen menjadi 1.155.902 transaksi dari 1.201.900 transaksi pada penutupan pekan lalu. Perubahan sebesar 11,27 persen juga terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian Bursa menjadi Rp10,472 triliun dari Rp11,802 triliun pada pekan sebelumnya.
Kemudian rata-rata volume transaksi harian Bursa mengalami perubahan 15,99 persen menjadi 15,998 miliar saham dari 19,044 miliar saham pada penutupan pekan lalu.
Investor asing pada Jumat mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp74,52 miliar, sedangkan sepanjang tahun 2021 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp17,643 triliun.