Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Covid-19 Kembali Melonjak, Begini Proyeksi Laju IHSG

Penurunan IHSG disebabkan oleh tiga faktor, yakni revisi proyeksi ekonomi 2021, potensi PKKM Darurat diperpanjang, dan angka kasus Covid-19 masih tinggi. 
Karyawan berkomunikasi di dekat monitor informasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (11/1/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat
Karyawan berkomunikasi di dekat monitor informasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (11/1/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan cenderung tertekan dalam 1 pekan-2 pekan ke depan seiring dengan lonjakan kasus Covid-19 dan revisi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Pada penutupan perdagangan Rabu (14/7/2021), IHSG turun 0,55 persen atau 32,82 poin menuju 5.979,21, meninggalkan level 6.000. Sepanjang hari ini, indeks bergerak di rentang 5.947,62-6.013,04.

Tercatat sebanyak 172 saham menguat, 327 saham melemah, dan 143 stagnan. Total transaksi mencapai Rp9,66 triliun. 

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan menjelaskan penurunan IHSG disebabkan oleh tiga faktor, yakni revisi proyeksi ekonomi 2021, potensi PKKM Darurat diperpanjang, dan angka kasus Covid-19 masih tinggi. 

"Proyeksi turun, PPKM berpotensi diperpanjang, kasus covid di dalam negeri masih naik signifikan tiap hari dan ketiganya saling berhubungan," jelasnya saat dihubungi Bisnis, Rabu (14/7/2021). 

Dennies memperkirakan penurunan ini akan terjadi dalam jangka waktu menengah sekitar 1-2 minggu ke depan.

"Kalo saya lihat dalam 1-2 minggu kedepan masih bisa turun atau paling tidak hingga data kasus Covid-12 secara harian mulai melandai," imbuhnya, 

Dia juga memprediksikan, IHSG akan berada di support terdekat di sekitar level 5.880 dan jika angka tersebut mampu ditembus maka akan uji support berikutnya di level 5.760. 

Menurut Dennies, sampai saat ini belum ada sentimen positif yang mampu menahan penurunan IHSG atau paling tidak menunggu angka penularan Covid-19 di Indonesia menurun. 

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati telah merevisi target pertumbuhan ekonomi sepanjang 2021 menjadi di kisaran 3,7 persen sampai dengan 4,5 persen. 

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo turut menjelaskan perekonomian pada tahun ini diperkirakan akan tumbuh sekitar 3,8 persen, lebih rendah dari proyeksi BI sebelumnya pada kisaran 4,1 hingga 5,1 persen dengan titik tengah 4,6 persen.

Sementara itu, Satgas Penanganan Covid-19 melaporkan jumlah tambahan pasien Covid-19 baru mencapai 54.517 kasus pada hari ini, Rabu (14/7/2021). Penambahan kasus baru ini menjadi rekor baru sejak awal pandemi Covid-19.

Berdasarkan data terbaru Satgas Covid-19, kenaikan kasus positif tersebut menjadikan angka terkonfirmasi secara akumulasi mencapai 2.670.046 orang.

Pada hari ini, Satgas juga penambahan kasus sembuh harian mencapai 17.762 kasus. Dengan demikian, total pasien yang telah sembuh dari infeksi virus Corona mencapai 2.157.363 per hari ini.

Sebelumnya, pada akhir perdagangan Selasa (13/7/2021), IHSG ditutup turun 1,09 persen menjadi 6.012. Pergerakan ini kontras dengan bursa saham global yang kompak menguat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper