Bisnis.com, JAKARTA – Trimegah Asset Management berpendapat bahwa meskipun tahun 2021 penuh tantangan, kinerja reksa dana saham diprediksi akan mengalami rebound pada semester II/2021 mendatang.
Direktur Utama PT Trimegah Asset Management Anthony Dirga memaparkan reksa dana saham konvensional dan syariah secara rata-rata mengalami penurunan kinerja 5,5 persen dan 9,5 persen pada semester I/2021.
Hal tersebut juga dipicu dengan pasar modal yang mengalami banyak tantangan di mana Indeks Harga Saham Gabungan selama enam bulan pertama tahun ini berakhir dengan posisi flat.
“Sejak awal tahun kami di Trimegah berpendapat bahwa di tahun 2021, meskipun penuh tantangan, kinerja pasar saham akan tetap positif. View yang positif ini tetap kami pertahankan dan jika analisa kami benar, di semester kedua ini kinerja pasar saham akan mengalami rebound yang cukup berarti,” kata Anthony kepada Bisnis, Selasa (13/7/2021).
Beberapa faktor pendukung perkiraan tersebut menurutnya adalah kenaikan bond yield atau imbal hasil di Amerika Serikat yang lebih terukur (non aggressive tapering), sehingga bond yield di Indonesia menjadi tidak volatil.
Selain itu, Anthony melanjutkan, kenaikan partisipasi investor ritel akan mengurangi dependensi terhadap investor asing. Ditambah untuk jangka panjang, Undang-undang Cipta Kerja dan peraturan turunannya akan menciptakan struktur ekonomi Indonesia yang lebih kompetitif di pasar regional.
Baca Juga
Adapun, faktor terpenting, kata Anthony adalah upaya Indonesia dalam menanggulangi situasi Covid-19 yang memburuk akhir-akhir ini.
“Adanya tindakan tegas dari pemerintah yang memberlakukan PPKM Darurat tgl 3-20 Juli, kami bertambah yakin bahwa kenaikan jumlah kasus harian Covid-19 akan mencapai puncaknya dalam waktu 1-2 minggu ini,” ungkap Anthony.
Menurutnya, jumlah kasus harian Covid-19 yang mencapai puncak merupakan sinyal untuk pasar saham bahwa pemerintah mampu mengendalikan pandemi ini. Puncak jumlah kasus harian inilah katalis positif jangka pendek yang dibutuhkan oleh pasar saham yang cenderung forward looking. Kemudian, dia menyebutkan rencana distribusi vaksin yang semakin agresif juga akan berdampak positif.
Menghadapi tantangan tersebut, Trimegah AM mengungkapkan akan berfokus pada optimalisasi sektor dan juga disertai pemilihan saham-saham yang taktis sebagai strategi untuk mengantisipasi rebound yang dipercaya akan terjadi pada pasar dan juga reksa dana saham.
Strategi tersebut menurut Anthony mampu menorehkan kinerja yang positif untuk beberapa reksa dana saham manajer investasi tersebut di semester pertama tahun yang disebutnya penuh tantangan ini.
“Ke depan, strategi Trimegah AM di semester kedua ini tentunya akan sejalan dengan view yang kami utarakan. Untuk reksa dana saham tentunya kami akan membangun posisi yang lebih agresif untuk mengantisipasi rebound yang akan terjadi di pasar,” paparnya.
Berdasarkan pengamatan Anthony, sektor-sektor terkait old economy yang mengalami de-rating akan terus mengalami tren penurunan. Sebaliknya, sektor-sektor terkait new economy, misalnya teknologi, akan terus mengalami tren kenaikan.
Oleh karena itu, Trimegah AM menurutnya akan melanjutkan mengalokasikan dana pada sektor yang optimal.