Bisnis.com, JAKARTA - Emiten properti PT Lippo Karawaci Tbk. akan meluncurkan sejumlah proyek premium dan komersial pada paruh kedua tahun ini dalam rangka menangkap momentum geliat pasar properti di era suku bunga rendah.
CEO Lippo Karawaci John Riady mengatakan peluncuran produk rumah tapak telah menjadi fondasi penjualan perseroan pada semester I/2021.
Emiten dengan kode saham LPKR ini mencatat pendapatan prapenjualan atau marketing sales mencapai Rp1,02 triliun pada kuartal II/2021 atau melonjak 193 persen secara tahunan dari Rp348 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Pencapaian itu membawa total marketing sales LPKR di sepanjang semester I/2021 menjadi Rp2,33 triliun atau 66,57 persen dari target prapenjualan tahun ini senilai Rp3,5 triliun.
“[Marketing sales] ini didorong oleh penjualan rumah tapak dengan harga terjangkau yang mewakili 70 persen dari penjualan,” tulis John dalam siaran pers, Rabu (7/7/2021).
Adapun, pertumbuhan marketing sales LPKR pada periode Januari - Juni 2021 didukung pula oleh peluncuran dua produk baru, yaitu rumah tapak Cendana Parc di Lippo Village dan Holland Village Designer Homes Collection di Manado pada kuartal II/2021.
Baca Juga
John pun optimistis perseroan dapat mencapai target prapenjualan Rp3,5 triliun tahun ini didukung oleh penjualan high-rise inventory proyek berjalan dan peluncuran rumah tapak dengan harga terjangkau serta proyek komersial di Lippo Village dan Waterfront Estates Cikarang.
Adapun, inventory dari proyek-proyek berjalan disebut John bernilai di atas Rp1,4 triliun. Belum lagi, LPKR berencana meluncurkan proyek untuk segmen pasar premium dan proyek komersial di Lippo Cikarang pada semester kedua 2021.
Hingga akhir tahun ini, LPKR akan meluncurkan fase kedua rumah tapak Cendana Parc di Lippo Village, fokus pada percepatan penjualan unit persediaan proyek high rise, serta kembali meluncurkan produk baru rumah tapak di Lippo Cikarang.
Di lantai bursa, saham LPKR terkoreksi 0,62 persen menjadi Rp161 pada akhir perdagangan sesi I hari ini, Rabu (7/7/2021). Kapitalisasi pasar tercatat Rp11,41 triliun.