Bisnis.com, JAKARTA — Mayoritas jenis reksa dana masih mencatatkan kinerja negatif sepanjang pekan lalu, kecuali reksa dana pasar uang. Namun, sejumlah produk tetap berhasil mempertahankan kinerjanya.
Berdasarkan data Infovesta Utama, pada akhir periode 25 Juni—2 Juni 2021 reksa dana saham masih mencatatkan imbal hasil dengan minus paling dalam yakni -0,50 persen, diikuti reksa dana campuran dengan kinerja -0,25 persen.
Kinerja tersebut tak sejalan dengan indeks harga saham gabungan (IHSG) yang masih berhasil mencatat kenaikan tipis 0,01 persen dalam periode yang sama.
Kemudian, reksa dana pendapatan tetap juga melemah yakni -0,23 persen, seiring dengan pergerakan pasar obligasi yang cenderung mixed pekan lalu. Tercatat, obligasi pemerintah melemah tipis sebesar -0,02 persen, sedangkan obligasi korporasi naik sebesar 0,04 persen.
Di lain pihak itu reksa dana pasar uang mencatatkan kinerja 0,08 persen secara mingguan dan masih menjadi satu-satunya yang positif speanjang tahun berjalan.
Tercatat, secara year to date reksa dana pasar uang mencetak imbal hasil 1,34 persen. Sementara ketiga reksa dana lainnya mencetak imbal hasi negatif yang semakin dalam seiring kinerja buruk pekan lalu.
Baca Juga
Reksa dana saham memiliki return -5,80 persen secara yaer to date, kemudian reksa dana campuran -1,52 persen, dan reksa dana pendapatan tetap -0,25 persen.
Meskipun demikian, sejumlah produk masih membukukan imbal hasil positif sepanjang tahun ini. Berikut di antaranya: