Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakanakan bergerak melemah pada perdagangan esok hari, Jumat (2/7/2021).
Sebelumnya, pada perdagangan hari ini, Kamis (1/6/2021) indeks komposit berhasil mengakhiri lajunya di zona hijau setelah sempat tergelincir ke zona merah di awal perdagangan sesi II. IHSG ditutup positif 0,34 prsen di level 6005,95.
Dari seluruh saham yang diperdagangkan, sebanyak 215 saham menguat, 259 memerah, dan 163 lainnya menguning.
Adapun kapitalisasi pasar ada di level Rp7.155,10 triliun di akhir perdagangan. Sementara nilai perdagangan mencapai Rp10,76 triliun dengan aksi jual bersih investor asing atau net foreign sell mencapai Rp226,91 miliar di seluruh pasar.
Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani mengatakan IHSG bergerak mixed hari ini karena dipengaruhi data inflasi yang di bawah ekspektasi sebelumnya, yang mana BPS mengumumkan inflasi year to date per akhir Juni 2021 di level 0,7 persen.
Di sisi lain, tambah Hendriko, terjadi kekhawatiran perlambatan pemulihan ekonomi karena pengetatan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang berlaku mulai 3—20 Juni 2021 di Jawa dan Bali.
Dia memperkirakan indeks komposit masih akan bergerak sideways dalam jangka pendek, termasuk pada perdagangan esok hari.
Baca Juga
“Selama belum tembus 6.100, IHSG masih berpotensi sideways. Sehingga IHSG masih cenderung bergerak mixed antara 5.800—6.100,” kata Hendriko kepada Bisnis, Kamis (1/7/2021)
Terpisah, Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher memperkirakan IHSG bakal bergerak melemah pada sesi akhir pekan.
“Pergerakan masih akan dibayangi kekhawatiran dimana kasus harian Covid-19 di dalam negeri kembali naik signifikan. Pemerintah telah merencanakan pengetatan PPKM Mikro yang diyakini akan memperlambat pemulihan ekonomi,” tulis Dennies dalam risetnya.