Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PPKM Mikro Darurat di Depan Mata, Ini Rekomendasi Saham Semester II

Analis memproyeksikan IHSG masih bullish pada semester II/2021 di tengah sentimen penerapan PPKM Mikro Darurat.
Pengunjung menggunakan ponsel memotret papan elektronik yang menampilkan pergerakan harga saham di Jakarta, Jumat (31/1/2020). Bisnis/Dedi Gunawan
Pengunjung menggunakan ponsel memotret papan elektronik yang menampilkan pergerakan harga saham di Jakarta, Jumat (31/1/2020). Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – Prospek Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada paruh kedua tahun 2021 masih cukup positif seiring dengan tren bullish pasar global dan prospek pemulihan ekonomi yang optimal ditengah lonjakan kasus varian baru virus corona.

Kepala Riset Praus Capital Alfred Nainggolan mengatakan, pergerakan IHSG pada semester II/2021 masih akan positif. Hal tersebut salah satunya ditopang oleh tren bullish di bursa Amerika dan Eropa serta melesatnya harga komoditas ke level tertinggi sejak tahun 2011

Performa pasar domestik juga akan dipengaruhi oleh prospek pemulihan ekonomi global yang akan berlanjut untuk data kuartal II dan III.

“Proses vaksinasi, baik di Indonesia maupun negara lain, akan mempercepat kembali normalnya kegiatan ekonomi,” katanya saat dihubungi pada Rabu (30/6/2021).

Kinerja IHSG juga akan ditopang oleh performa emiten-emiten pada kuartal II/2021 yang akan mulai terlihat pada laporan keuangannya di Akhir Juli – Awal Agustus.

Performa emiten kuartal II/2021 akan menggunakan perbandingan performa kuartal II/2020 yang merupakan performa level terendah atau terparah akibat dampak Covid.

Di sisi lain, pelaku pasar juga akan memperhatikan pengendalian pandemi virus corona di tanah air. Menurut Alfred, jika PPKM Darurat berlangsung lama akan mempengaruhi pencapaian target PDB Indonesia di kuartal III/2021 serta target pertumbuhan akhir tahun.

Sedangkan, dari luar negeri, wacana kenaikan suku bunga acuan oleh The Fed juga dapat menekan IHSG pada semester II/2021. Hal tersebut juga ditambah dengan kembali munculnya wacana taper tantrum di akhir tahun.

“Secara historis taper tantrum punya dampak yang besar terhadap penurunan bursa saham kita,” imbuhnya.

Adapun, Alfred telah merevisi proyeksi kisaran IHSG untuk akhir tahun 2021. Pihaknya akan menunggu seberapa cepat pemerintah dapat menangani gelombang ke-2 pandemi virus corona sehingga dampaknya terhadap pencapaian ekonomi tidak terlalu jauh bergeser

“Target kami diawal untuk IHSG adalah 6.700 – 7.000, kami masih mempertahankan target tersebut namun pada rentang bawah. IHSG kami perkirakan akan bergerak dalam rentang 5.700 – 6.700,” jelasnya.

Sementara itu, Alfred menjagokan saham-saham dari sektor komoditi, telekomunikasi, konsumsi dan kesehatan untuk semester II/2021. Menurutnya, sektor-sektor tersebut masih memiliki potensi yang menjanjikan sepanjang tahun 2021 dan 2022 mendatang.

Untuk sektor komoditi, Alfred merekomendasikan ADRO, PTBA, ITMG, ANTM, dan LSIP. Sementara, TLKM dan EXCL dapat dicermati oleh investor di sektor telekomunikasi. Untuk sektor konsumer dan kesehatan, Alfred merekomendasikan INDF, ULTJ, SIDO, KLBF, dan IRRA.

“Selain prefrensi sektor, investor juga perlu mencermati emiten-emiten yang memiliki aksi korporasi dan juga dalam melakukan transformasi yang bisa memberikan kenaikan kinerja,” pungkasnya.


Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper