Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham ICBP Bisa Terangkat Pemulihan Konsumsi, Ini Rekomendasi Ciptadana

Ciptadana Sekuritas memperkiraan pertumbuhan pendapatan ICBP menjadi 5,4 persen pada 2021 dan 4,6 persen pada 2022 karena asumsi tidak ada hedging untuk penerbitan global bond senilai US$1,75 miliar pada 9 Juni 2021.
Kudapan Chitato menjadi salah satu andalan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP).
Kudapan Chitato menjadi salah satu andalan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP).

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Indonesia yang menunjukkan momentum positif dalam dua bulan terakhir serta pengurangan beban bunga utang dinilai mampu mengerek kinerja saham emiten Grup Salim, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP).

Analis Ciptadana Sekuritas Muhammad Fariz mengatakan, IKK tumbuh 10 poin menjadi 104,4 pada Mei 2021. Pihaknya melihat ini sebagai sinyal positif pemulihan konsumsi secara umum walaupun tantangan pandemi dan kenaikan harga komoditas dapat menghalangi pergerakan harga saham konsumer seperti ICBP.

“Namun, kami optimistis ICBP tetap dapat mengamankan marjin saat harga komoditas seperti minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) meningkat,” kata Fariz dalam riset terbaru, dikutip Bisnis Minggu (27/6/2021)

Sementara itu, ICB telah menyelesaikan penerbitan obligasi berdenominasi dolar AS senilai US$1,75 miliar dan mencatatkan obligasi di Bursa Efek Singapura pada 9 Juni 2021.

Dengan menggunakan kurs Rp14.105 per dolar AS pada 31 Desember 2021, maka perseroan mendapatkan dana senilai Rp24,68 triliun. Nilai tersebut merupakan sekitar 49,1 persen dari nilai ekuitas perseroan per akhir tahun lalu senilai Rp50,31 triliun.

Dana jumbo dari obligasi global ini akan digunakan ICBP untuk membiayai pembayaran dipercepat sebagian fasilitas pinjaman yang digunakan untuk akuisisi Pinehill pada 2020.

“Setelah penerbitan obligasi tersebut, kami mengubah beban bunga [ICBP] menjadi 3,86 persen dari 5 persen karena sebelumnya kami mengasumsikan biaya lindung nilai yang tinggi untuk obligasi sementara perseroan ternyata tidak akan memberikan hedging terhadap obligasi tersebut,” tulis Fariz.

Saat ini, Fariz mengasumsikan ICBP tidak akan memberikan lindung nilai (hedge) untuk obligasi berdenominasi dolar AS dan bunganya karena pembayaran pokok utang akan jatuh tempo pada 2031 dan 2051.

Pendapatan operasional dari Pinehill yang lebih dari US$100 juta sepertinya akan lebih dari cukup untuk membayarkan bunga dari surat utang tersebut.

Fariz pun menaikkan perkiraan pertumbuhan pendapatan ICBP menjadi 5,4 persen pada 2021 dan 4,6 persen pada 2022 karena asumsi tidak ada hedging yang dilakukan tersebut.

Ciptadana Sekuritas memberikan rekomendasi beli untuk saham ICBP dengan target harga Rp12.725. Target harga ini diberikan mengingat perkiraan pendapatan ICBP yang lebih tinggi dan CAGR penjualan sekitar 10 persen pada 2021-2023 didukung oleh kinerja Pinehill dan penjualan domestik. 

Di lantai bursa, saham ICBP diperdagangkan stagnan menjadi Rp8.025 pada akhir perdagangan Jumat (25/6/2021) dengan kapitalisasi pasar Rp93,59 triliun.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper