Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan menguat pada perdagangan Rabu (23/6/2021) di tengah tingginya kasus Covid-19 dalam negeri.
Direktur PT MNC Asset Management Edwin Sebayang menyampaikan aksi lanjutan penguatan IHSG diperkirakan akan terjadi didorong katalis penguatan Indeks DJIA sebesar +0.20%, EIDO sebesar +0.62% serta.
Di sisi lain, sejumlah harga komoditas meningkat seperti batu bara +1.46%, nikel +1.60% dan Timah +0.84%, di tengah ancaman tetap tinggi angka orang yang positif terjangkit Covid19 yang dikhawatirkan akan menarik turun PDB Indonesia 2021, lebih rendah dari perkiraan awal.
"Bursa global dan harga komoditas jadi katalis bagi IHSG," paparnya dalam publikasi riset.
Edwin memprediksi IHSG hari ini bergerak dalam rentang 6,037 - 6,129, dan rupiah dalam rentang Rp14,345 - Rp14,480 per dolar AS. Rekomendasi saham pilihannya ialah BRPT, SRTG, CTRA, PRDA, ISAT, MTDL, SSIA, ESSA, MAPI, TINS, JSKY.
Pada perdagangan Selasa (22/6/2021), IHSG ditutup menguat 1,53 persen atau 91,58 poin ke level 6.087,84. Sepanjang perdagangan IHSG bergerak di level 6006,66-6118,86.
Baca Juga
Sebanyak 340 saham bergerak di zona hijau, 178 saham di zona merah, dan 117 saham tetap tidak berubah dari harga perdagangan sebelumnya. Kapitalisasi pasar meningkat menjadi Rp7.228,86 triliun.
Sementara itu, 9 dari 11 indeks sektoral ditutup menguat, bahkan tiga di antaranya naik lebih dari 2 persen. Penguatan dipimpin oleh sektor barang baku (IDXBASIC) yang naik 2,86 persen, disusul sektor properti dengan penguatan 2,18 persen dan finansial yang naik 2,04 persen.
Di sisi lain, dua sektor masih mencatatkan pelemahan, yaitu sektor transportasi (IDXTRANS) yang terkoreksi 0,85 persen dan kesehatan (IDXHEALTH) yang melemah 0,98 persen.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.