Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Covid-19 Melonjak, Ini Upaya Kementerian BUMN dan Indofarma (INAF)

Kementerian BUMN melalui PT Indofarma Tbk (INAF) tengah mengurus perizinan untuk dapat memproduksi beberapa obat-obatan yang digunakan dalam terapi penyembuhan pasien Covid-19.
Pabrik PT Indofarma Tbk. Pada 2019, perusahaan farmasi milik negara itu berhasil mencetak laba setelah tiga tahun menderita kerugian./indofarma.id
Pabrik PT Indofarma Tbk. Pada 2019, perusahaan farmasi milik negara itu berhasil mencetak laba setelah tiga tahun menderita kerugian./indofarma.id

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyiapkan langkah-langkah untuk dapat memproduksi sejumlah obat untuk virus corona guna memenuhi kebutuhan di tengah lonjakan kasus positif.

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, Kementerian BUMN melalui PT Indofarma Tbk (INAF) tengah mengurus perizinan untuk dapat memproduksi beberapa obat-obatan yang digunakan dalam terapi penyembuhan pasien Covid-19.

Macam-macam obat yang tengah diproses perizinan produksinya adalah Oseltamaivir, Fapiviravir dan Remdesivir. Erick mengatakan, hal tersebut dilakukan untuk menjaga kebutuhan obat untuk terapi pasien virus corona.

“Kami sedang urus prosesnya untuk bisa produksi 3 obat ini sendiri. September nanti kami akan mendapatkan lisensi,” katanya dalam konferensi pers setelah mengunjungi Pabrik Indofarma di Cikarang, Senin (21/6/2021).

Adapun, terkait ketersediaan 3 jenis obat tersebut, Erick mengatakan persediaan obat Oseltamaivir dan Fapiviravir masih mencukupi. Sementara itu, persediaan obat Remdesivir saat ini masih terbatas.

Kendati demikian, ia mengatakan pihaknya telah melakukan pengadaan stok baru dalam waktu dekat. Hal ini akan memastikan persediaan obat Remdesivir mencukupi dalam beberapa waktu mendatang.

“Kami sudah melakukan pengadaan lagi, tanggal 19, 28, dan 30 Juni nanti akan ada stok baru obat ini (Remdesivir),” lanjutnya.

Adapun, Erick juga mengimbau kepada masyarakat untuk terus meningkatkan penerapan protokol kesehatan di tengah lonjakan kasus positif virus corona di Indonesia. Kebiasaan seperti menjaga jarak, mencuci tangan, dan memakai masker harus terus dilakukan.

Selain itu, masyarakat juga diharapkan untuk mematuhi pengetatan PPKM mikro yang dimulai besok untuk menekan angka penyebaran.

“Masyarakat juga harus ikut terlibat dalam upaya-upaya ini, karena pemerintah tidak mungkin bekerja sendiri,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper