Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cetak Kinerja Positif, MERK Tebar Dividen Tunai Rp54,6 Miliar

Merck konsisten membukukan kinerja positif di tengah tantangan pandemi dan masih mempertahankan kepemimpinan di segmen pasar obat-obatan resep.
Pemaparan publik PT Merck Tbk. (MERK) yang dilakukan oleh Presiden Direktur Evie Yulin, Direktur Arryo Aritrixso dan Direktur Bambang Nurcahyo pada Rabu (16/6/2021)/Perusahaan.
Pemaparan publik PT Merck Tbk. (MERK) yang dilakukan oleh Presiden Direktur Evie Yulin, Direktur Arryo Aritrixso dan Direktur Bambang Nurcahyo pada Rabu (16/6/2021)/Perusahaan.

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten kesehatan PT Merck Tbk. (MERK) akan membagikan dividen tunai tahun buku 2020 sebesar Rp54,6 miliar.

Sekretaris Perusahaan Merck Indonesia Melisa Sandrianti mengungkapkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) menyetujui pembagian dividen untuk tahun buku 2020.

"Peserta RUPST setuju untuk membagikan dividen Rp122 per lembar saham atau total Rp54,6 miliar," jelasnya saat paparan publik virtual, Rabu (16/6/2021).

Perseroan, kata Melisa, konsisten membukukan kinerja positif di tengah tantangan pandemi dan masih mempertahankan kepemimpinan di segmen pasar obat-obatan resep.

Emiten bersandi MERK ini akan membagikan dividennya sesuai jadwalnya, yakni pada 13 Juli 2021. Pengumuman lebih lanjut terkait jadwal pun akan diumumkan.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan, saham MERK itu mencatatkan pendapatan pada 2020 sebesar Rp655,85 miliar.

Perolehan itu lebih rendah 11,92 persen dibandingkan dengan perolehan 2019 sebesar Rp744,63 miliar. Beriringan dengan pendapatan, beban pokok penjualan juga turun menjadi Rp361,64 miliar, dibandingkan dengan beban 2019 sebesar Rp421,32 miliar.

Namun, emiten tersebut tercatat alami pembengkakan beban administrasi mencapai Rp74,37 miliar sementara pada 2019 kerugian berada di Rp67,74 miliar, rugi penjualan aset tetap sebesar 74,45 juta sedangkan tahun sebelumya catatkan keuntungan sebesar Rp37,81 juta, dan juga rugi kurs bersih hingga Rp2,06 miliar.

Sehingga, MERK mencatatkan penurunan laba tahun berjalan sebesar Rp71,90 miliar. Laba perseroan itu turun 8,12 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai nilai Rp78,26 miliar.

Kendati demikian, perseroan membukukan kenaikan total aset menjadi Rp929,90 miliar, naik 3,20 persen dibandingkan dengan perolehan 2019 sebesar Rp901,06 miliar.

Lebih lanjut, Merck juga mengalami kenaikan total liabilitas pada akhir 2020 mencapai Rp317,22 miliar dibandingkan dengan tahun dengan posisi akhir 2019 sebanyak Rp307,05 miliar.

Total liabilitas terdiri dari total liabilitas jangka pendek sebesar Rp266,35 miliar dan total liabilitas jangka panjang sebesar Rp50,87 miliar.

Di samping itu, total ekuitas perseroan alami kenaikan menjadi Rp612,68 miliar pada akhir 2020 daripada posisi akhir 2019 sebesar Rp594,01 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper