Bisnis.com, JAKARTA - Emiten properti PT Lippo Cikarang Tbk. membukukan pendapatan prapenjualan atau marketing sales senilai Rp381 miliar pada periode Januari-Maret 2021.
Dengan demikian, emiten dengan kode saham LPCK ini telah merealisasikan 33,13 persen target marketing sales yang ditetapkan untuk tahun ini senilai Rp1,15 triliun.
Presiden Direktur Lippo Cikarang Simon Subiyanto mengatakan pencapaian tersebut belum terlalu memuaskan. Pasalnya, kinerja entitas Grup Lippo ini masih turun pada kuartal I/2021.
“Sementara kinerja kuartal pertama lebih lemah dari hasil 2020, kami yakin ini karena waktu peluncuran dan serah terima,” ujar Simon dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (16/6/2021).
Berdasarkan laporan keuangan per 31 Maret 2021, LPCK membukukan pendapatan senilai Rp239,17 miliar atau terkontraksi 58,35 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp574,37 miliar.
Koreksi pendapatan pun menekan laba. LPCK membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp87,30 miliar pada kuartal I/2021 atau turun 88,99 persen dari Rp793,58 miliar pada kuartal I/2020.
Baca Juga
Simon melanjutkan bahwa penurunan pendapatan perseroan pada awal tahun ini terutama disebabkan oleh lebih sedikit serah terima di Orange County dari periode yang sama tahun lalu.
Perseroan pun optimistis pemasaran produk properti di Lippo Cikarang akan meningkat pada paruh kedua tahun ini mengikuti tren pada kuartal II/2021 yang mana serah terima di Waterfront Estates mulai meningkat.
Adapun, LPCK telah meluncurkan beberapa cluster di perumahan tapak Waterfront Estates selama 15 bulan terakhir sejak Maret 2020, terdiri dari rumah modern yang menyatu dengan alam di lokasi strategis di Cikarang.
LPCK optimistis produknya akan banyak dilirik pembeli seiring dengan fokus pembangunan infrastruktur seperti LRT Cawang-Bekasi Timur serta pembangunan pelabuhan laut dalam Patimban dan Bandara Kertajati.
“Karena kami berfokus pada peluang untuk pertumbuhan di masa depan, sangat menarik untuk melihat infrastruktur yang akan dibangun di koridor timur Jakarta,” ujar Simon.