Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Unilever (UNVR) Tanamkan Investasi Baru Rp2,5 Triliun di KEK Sei Mangkei

Unilever memiliki pabrik oleokimia di Sei Mangke sejak 2013.
KEK Sei Mangkei di Simalungun, Sumatra Utara./Antara-Muhammad Syafii
KEK Sei Mangkei di Simalungun, Sumatra Utara./Antara-Muhammad Syafii

Bisnis.com, JAKARTA - Jaringan bisnis Unilever (UNVR), PT Unilever Oleochemical Indonesia menyebutkan akan menambah investasi baru di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei, Sumatera Utara.

Ekspansi ini berupa perluasan pabrik oleochemical Marvel 2. Pabrik turunan produk sawit ini diperkiraan membutuhkan investasi Rp2,5 triliun dan mampu menyerap 600 tenaga kerja langsung. 

“Kami tengah berencana melakukan ekspansi Marvel 2, yaitu perluasan oleochemical produk dan produk dengan nilai tambah lebih yakni soap noodles dan surfaktan melalui inovasi teknologi. Nilai investasinya Rp 2,5 triliun,” kata Direktur Keuangan PT Unilever Indonesia Arif Hudaya melalui keterangan tertulis, Selasa (8/6/2021).

Arif menyampaikan komitmennya itu saat bertemu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. 

Selain bahan sabun, perluasan pabrik oleokimia ini juga akan meningkatkan produksi split fatty acid, distilled fatty acid, specialty surfactants, dan pharma grade glycerin.

Atas janji investasi itu, Airlangga menyambut baik rencana Unilever. Dia menegaskan komitmen pemerintah untuk memberikan insentif berupa tax holiday terhadap investasi baru yang akan dilakukan oleh Unilever di dalam KEK Sei Mangkei.

Sejak tahun 2013 hingga 2020, Unilever telah menanamkan investasi sebesar Rp2,5 triliun. Portofolio produknya adalah asam lemak (fatty acid), gliserin, soap noodles, dan dove noodles.

Kemudian Unilever melakukan investasi lanjutan Marvel 1 sebesar Rp300 miliar di tahun 2021. Progres fisik sudah mencapai 92,5 persen. Dengan rencana tambahan investasi baru sebesar Rp2,5 triliun, total investasi Unilever di KEK Sei Mangkei akan mencapai Rp5,3 triliun.

Hingga saat ini kehadiran Unilever di KEK Sei Mangkei telah memberikan dampak ekonomi yang cukup luas. Antara lain penambahan ekspor sebesar hampir US$300 juta sehingga menjadi US$800 juta per tahun. Kemudian penyerapan 430 tenaga kerja langsung dan 2000 lebih tenaga kerja tidak langsung.

Di kesempatan itu, Airlangga meminta jajaran Direksi PT Unilever Indonesia dan PT Unilever Oleochemical Indonesia meningkatkan pemanfaatan Pelabuhan Kuala Tanjung. Saat ini Pelabuhan Kuala Tanjung dan KEK Sei Mangkei belum terkoneksi dengan kereta api. Jalur kereta api sudah terbangun, namun belum beroperasi. Sedangkan Unilever juga mengharapkan adanya tangki timbun di Pelabuhan Kuala Tanjung untuk produk mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper