Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham MNCN, TOWR, MEDC Bisa Jadi Pilihan saat IHSG Lanjut Reli

Secara teknikal IHSG terlihat ada potensi uptrend jangka pendek didukung indicator MACD yang mengindikasikan trend distribusi mulai menipis dan stochastic yang melebar setelah membentuk goldencross,
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Jakarta, Senin (15/2/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Jakarta, Senin (15/2/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Artha Sekuritas memperkirakan indeks harga saham gabungan (IHSG) bisa menguat pada perdagangan terakhir Mei ini, Senin (31/05/2021).

Pada akhir perdagangan Jumat (28/5/2021) lalu, IHSG ditutup naik 0,11 persen menjadi 5.848,62. 

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan menjelaskan penguatan itu lebih terbatas setelah IHSG sempat menguat cukup tinggi didukung data ekonomi Amerika Serikat (AS), sementara dari dalam negeri minim sentimen.

“Secara teknikal terlihat ada potensi uptrend jangka pendek didukung indicator MACD yang mengindikasikan trend distribusi mulai menipis dan stochastic yang melebar setelah membentuk goldencross,” tulis Dennies dalam riset harian, dikutip Minggu (30/5/2021).

Adapun, Dennies melihat, investor cenderung akan mencermati emiten yang dalam waktu dekat akan membagikan dividen.

Artha Sekuritas memperkirakan IHSG menguat pada rentang 5.823 - 5.881 dan 5.799 - 5.915 pada Senin, dengan saham pilihan MNCN, TOWR, MEDC. Berikut ulasannya.

MNCN, PT Media Nusantara Citra Tbk (Target Price: 1.000 – 1.025)

Entry Level: 935 – 960

Stop Loss: 920 

Mengalami koreksi namun masih tertahan di sekitar level support.

TOWR, PT Sarana Menara Nusantara Tbk (Target Price: 1.280 – 1.300)

Entry Level: 1.220 – 1.240

Stop Loss: 1.200

Mengalami koreksi dan breakdown support. Sell/Take Profit

MEDC, PT Medco Energi International Tbk (Target Price: 740 – 760)

Entry Level: 680 – 695

Stop Loss:  665

Mengalami koreksi namun masih bertahan diatas support.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper