Bisnis.com, JAKARTA -- Saham emiten baru PT Harapan Duta Pertiwi Tbk. melesat dan langsung terkena auto reject atas atau ARA pada saat pertama kali diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pagi ini, Senin (14/5/2021).
Berdasarkan data Bloomberg, saham dengan kode HOPE itu melonjak 34,75 persen ke level Rp159 per saham setelah perdagangan perdananya dibuka pada Senin (24/5/2021). Tercatat kapitalisasi pasar HOPE sebesar Rp338,54 miliar.
Harapan Duta Pertiwi baru saja mencatatkan sahamnya di BEI pada hari ini lewat penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO).
Dalam aksi IPO ini, HOPE melepas sebanyak 851.667.000 lembar saham yang setara dengan 40 persen dari modal yang ditempatkan dan disetor perseroan setelah IPO. Harga pelaksanaan ditetapkan senilai Rp118 per saham. Dengan demikian, BEBS mengantongi Rp100.496.706.000 atau Rp100,49 miliar dari aksi IPO ini.
Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek yaitu PT Danatama Makmur Sekuritas dan PT Yuanta Sekuritas Indonesia.
Rencananya, emiten berkode saham HOPE tersebut akan menggunakan dana yang terkumpul untuk modal kerja dalam bentuk pembelian bahan baku untuk pembuatan bagian atau karoseri kendaraan bermotor, peningkatan fasilitas pabrik dan penunjangnya seperti sarana dan prasarana untuk menunjang aktivitas di pabrik.
Baca Juga
Penunjang aktivitas tersebut diantara instalasi hoist crane, perbaikan area lantai pabrik dengan semen dan aspal, penutupan atap area pabrik yang masih terbuka, peningkatan ventilasi, serta pembelian mesin produksi.
Selain itu, sebagai tambahan bagi masyarakat yang memutuskan untuk berinvestasi dalam Penawaran Umum Perdana Saham, PT Harapan Duta Pertiwi Tbk juga menerbitkan waran sebanyak 425.833.500 waran Seri I, sehingga rasio dari waran yang diterbitkan adalah 2 pemegang saham baru akan mendapatkan 1 waran Seri I.
Adapun dana yang didapatkan dari pelaksanaan waran tersebut rencananya akan digunakan untuk modal kerja.